Selasa, 18 Agustus 2015
Jumat, 24 April 2015
MENGENAL AKHLAK DAN SIFAT NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW
Satu lagi peristiwa mencengangkan ditunjukkan Rasulullah pada saat penaklukan kota Makkah. Kota Suci dikuasai umat Islam. Lawan perang benar-benar tak berkutik. Tapi, Nabi Muhammad memang punya cara-cara tersendiri dalam menghadapi mantan musuh-musuhnya.
Tidak ada darah menetes di dalam ataupun sekitar Masjidil Haram. Penghancuran patung berhala di sekeliling Ka’bah pun dilakukan atas permintaan penduduk Makkah. Sejak awal, Nabi mewanti-wanti melarang berbagai bentuk kekerasan dan perusakan karena musuh tidak lagi menyerang.
Sikap anti-pemaksaan justru mengantarakan peristiwa Fathul Makkah pada kemenangan yang kian gemilang. Musyrikin Quraisy berbondong-bondong memeluk Islam, terutama setelah pemimpin tertinggi mereka, Abu Sofyan berikut keluarganya secara suka rela mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hanya saja, kesadaran tauhid tidak selalu berlangsung segera. Seorang panglima Quraisy bernama Shofwan bin Umayyah sempat berketetapan masuk Islam tapi urung. Dia membutuhkan beberapa waktu untuk membulatkan niatnya itu.
“Berilah saya waktu seminggu untuk berpikir, apakah saya harus masuk Islam atau tidak,”kata Shofwan kepada Nabi. “Jangan seminggu,” sergah Nabi. Shofwan kaget dan bertanya, “Apakah itu terlalu lama?” “Tidak,” Rasulullah menyahut, “Terlalu singkat. Kuberi kau waktu selama dua bulan. Apakah akan mengucapkan syahadat atau tidak. Pikirkanlah masak-masak sebab Islam adalah agama bagi orang-orang berakal dan menggunakan akalnya untuk berpikir. Tiada agama bagi orang yang tak memiliki akal.”
Ketika di Mekkah dinilai kurang memberi harapan dalam berdakwah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sempat menyampaikan dakwahnya kedaerah Thaif. namun apa yang terjadi ? ketika baru sampai diperbatasan kota Thaif. Nabi disambut dengan lemparan-lemparan batu dan potongan-potongan besi. akibatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengalami luka parah.
Pada saat Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam masih dihujani batu dan potongan besi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam lalu berdoa “Ya Allah, jangan Kau turunkan siksa kepada mereka yang melempariku. sebab mereka bukan orang yang jahat, tapi mereka orang yang belum tau bahwa aku adalah Rasul-Mu. tunjukkan mereka kepada jalan-Mu yang benar dan ampunilah mereka serta sayangi mereka.”
Demikian juga, kejadian yang serupa pernah terjadi pada waktu perang uhud. dimana beliau terlemparkan kepada suatu lembah yang cukup dalam. dan dengan secara kejam, seorang lawan melemparkan tombaknya yang tajam ke muka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. pada waktu itulah gigi Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam patah dan dari mulutnya menyemburkan darah. Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam tersungkur ke pasir dengan muka penuh darah.
Melihat kejadian itu, seorang sahabat menjerit menangis karena mengetahui pemimpin yang dicintainya disiksa secara kejam. dan sahabat yang menjerit lalu berkata “Ya Rasulullah, doakan saja orang yang jahat dan kejam itu supaya disiksa oleh Allah, sebab doamu pasti dikabulkan oleh Allah.”
Namun apa yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam ? pada saat itu Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam lalu berdoa : “Ya Allah, jangan Kau turunkan siksa kepada orang yang menombak aku. tunjukkanlah ia kepada jalan-Mu yang benar dan sayangilah dia serta ampuni kesalahannya.”
Sungguh luar biasa akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Bahasa tingkah lakunya mencerminkan akhlak mulia, artinya ajaran Islam tidak mengenal dendam. Dendam ini sejatinya merupakan musuh iman. Aktualisasinya, pada saat seseorang memiliki iman, ia tidak akan mengenal dendam. Sehingga dalam pikirannya akan terucap, “Antara dendam dan iman tidak mungkin bersatu dalam satu diri.”
Bagi umat Islam yang mampu menerapkan bahasa keteladanan Nabi itu, Allah menjanjikan pahala yang besar. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ﻭَﺟَﺰَﺍﺀُ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻣِﺜْﻠُﻬَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِﺇِﻧَّﻪُ ﻻ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ( ٤٠ )
”Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa yang memaafkan dan membalas dengan kebaikan, pahalanya [yang besar] di tanggung oleh Allah.” (Qur’an Surah Asy Syuura:40)
Pada ayat yang lain, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan,
ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺎﻗَﺒْﺘُﻢْ ﻓَﻌَﺎﻗِﺒُﻮﺍ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ﻋُﻮﻗِﺒْﺘُﻢْ ﺑِﻪِ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺻَﺒَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﻬُﻮَﺧَﻴْﺮٌ ﻟِﻠﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ( ١٢٦ )
“Jika kamu disiksa, silahkan kamu balas dengan adil, tetapi kalau kamu bersabar, maka langkah sabar adalah yang terbaik.” (Qur’an Surah An Nahl:126)
ﻭَﻟَﻤَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻭَﻏَﻔَﺮَ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻤِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ﺍﻷﻣُﻮﺭِ ( ٤٣ )
Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan, Sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Qur’an Surah Asy Syuura:43)
Dari ayat-ayat ini jelas diterangkan bahwa Islam mengajarkan kepada ummat Islam untuk menjadi orang yang penyabar dan suka memberi maaf, bukanlah orang yang sabar dan yang memaafkan itu adalah termasuk hal-hal yang diutamakan ?
Bentuk Tubuh Rasulullah
Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, berkata:”Saya bertanya kepada paman saya, Hind bin Abi Halah -yang selalu berbicara tentang Nabi yang mulia-untuk menceritakan kepada saya berkenaan dengan Nabi, agar kecintaan saya bertambah. Ia berkata, ‘Nabi Allah sangat berwibawa dan sangat dihormati.
Wajahnya bersinar seperti purnama. Ia lebih tinggi dari orang-orang pendek dan lebih pendek dari orang-orang jangkung. Kepalanya agak besar dengan rambut yang ikal. Bila rambutnya itu bisa disisir, ia pasti menyisir rambutnya. Kalau rambutnya tumbuh panjang, ia tak akan membiarkannya melewati daun telinga. Kulit wajahnya putih dengan dahi yang lebar. Kedua alisnya panjang dan lebat, tapi tidak bertemu.
Di antara kedua alisnya, ada pembuluh darah melintang yang tampak jelas ketika beliau marah. Ada seberkas cahaya yang menyapu tubuhnya dari bawah ke atas, seakan-akan mengangkat tubuhnya. Jika orang berjumpa dengannya dan tidak melihat cahaya itu, orang mungkin menduga ia mengangkat kepalanya karena sombong.’
‘Janggutnya pendek dan tebal; pipinya halus dan lebar. Mulutnya lebar dengan gigi-gigi yang jarang dan bersih. Di atas dadanya ada bulu yang sangat halus; lehernya seperti batang perak murni yang indah. Tubuhnya serasi (semua anggota tubuhnya sangat serasi dengan ukuran anggota tubuh yang lain). Perut dan dadanya sejajar. Bahunya lebar, sendi-sendi anggota badannya gempal. Dadanya bidang. Bagian tubuhnya yang tidak tertutup pakaian bersinar terang. Segaris bulu yang tipis memanjang dari dada ke pusarnya. Di luar itu, dada dan perutnya tidak berbulu sama sekali. Lengan, bahu dan pundaknya berbulu.
Lengannya panjang dan telapak tangannya lebar. Tangan dan kakinya tebal dan kekar. Jari-jemarinya panjang. Pertengahan telapak kakinya melengkung, tidak menyentuh tanah, air tidak membasahinya. Ketika berjalan ia mengangkat kakinya dari tanah dengan dada yang dibusungkan. Langkah-langkahnya lembut. Ia berjalan cepat seakan-akan menuruni bukit. Bila berhadapan dengan seseorang, Ia hadapkan seluruh tubuhnya, bukan hanya kepalanya. Matanya selalu merunduk.
Pandangannya ke arah bumi lebih lama daripada pandangannya ke langit. Sesekali ia memandang dengan pandangan sekilas. Ia selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan salam kepada orang yang ditemuinya di jalan."
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد
Cara Bicara Rasulullah
Kemudian Imam Hasan berkata, “Ceritakan kepadaku cara bicaranya.”
Hind bin Abi Halah berkata, “Ia selalu tampak sendu, selalu merenung dalam, dan tidak pernah tenang. Ia banyak diamnya. Ia tidak pernah berbicara yang tidak perlu. Ia memulai dan menutup pembicaraannya dengan sangat fasih. Pembicaraannya singkat dan padat, tanpa kelebihan kata-kata dan tidak kekurangan perincian yang diperlukan. Ia berbicara lembut, tidak pernah kasar atau menyakitkan.
Ia selalu menganggap besar anugerah Tuhan betapapun kecilnya. Ia tidak pernah mengeluhkannya. Ia juga tidak pernah mengecam atau memuji berlebih-lebihan apapun yang ia makan Dunia dan apapun yang ada padanya tidak pernah membuatnya marah. Tetapi, jika hak seseorang dirampas, ia akan sangat murka sehingga tidak seorang pun mengenalnya lagi dan tidak ada satu pun yang dapat menghalanginya sampai ia mengembalikan hak itu kepada yang punya. Ketika menunjuk sesuatu, ia menunjuk dengan seluruh tangannya.
Ketika terpesona, ia membalikkan tangannya ke bawah. Ketika berbicara,terkadang ia bersedekap atau merapatkan telapak tangan kanannya pada punggung ibu jari kirinya. Ketika marah, ia palingkan wajahnya. Ketika tersinggung, ia merunduk. Ketika ia tertawa, gigi-giginya tampak seperti untaian butir-butir hujan es.
Imam Hasan berkata, “Saya menyembunyikan berita ini dari Imam Husain sampai suatu saat saya menceritakan kepadanya. Ternyata ia sudah tahu sebelumnya. Kemudian saya bertanya kepadanya tentang berita ini. Ternyata ia telah bertanya kepada ayahnya (Imam Ali) tentang Nabi, di dalam dan di luar rumah, cara duduknya dan penampilannya, dan ia menceritakan semuanya.”
Akhlak Rasulullah Ketika Masuk Rumah
Imam Husain berkata, “Aku bertanya kepada ayahku tentang perilaku Nabi ketika ia memasuki rumahnya. Ayahku berkata, Ia masuk rumah kapan saja ia inginkan. Bila berada di rumah, ia membagi waktunya menjadi tiga bagian; sebagian untuk Allah, sebagian untuk keluarganya, sebagian lagi untuk dirinya. Kemudian ia membagi waktunya sendiri antara dirinya dan orang lain; satu bagian khusus untuk sahabatnya dan bagian lainnya untuk umum.
Ia tidak menyisakan waktunya untuk kepentingan dirinya. Termasuk kebiasaannya pada bagian yang ia lakukan untuk orang lain ialah mendahulukan atau menghormati orang-orang yang mulia dan ia menggolongkan manusia berdasarkan keutamaannya dalam agama. Di antara sahabatnya, ada yang mengajukan satu keperluan, dua keperluan, atau banyak keperluan lain. Ia menyibukkan dirinya dengan keperluan mereka. Jadi, ia menyibukkan dirinya untuk melayani mereka dan menyibukkan mereka dengan sesuatu yang baik bagi mereka.
Ia sering menanyakan keadaan sahabatnya dan memberi tahu mereka apa yang patut mereka lakukan. Mereka yang hadir sekarang ini harus memberitahukan kepada yang tidak hadir. Beritahukan kepadaku orang yang tidak sanggup menyampaikan keperluannya kepadaku. Orang yang menyampaikan kepada pihak yang berwenang keluhan seseorang yang tidak sanggup menyampaikannya, akan Allah kokohkan kakinya pada Hari Perhitungan.
Selain hal-hal demikan, tidak ada yang disebut-sebut dihadapannya dan tidak akan diterimanya. Mereka datang menemui beliau untuk menuntut ilmu dan kearifan. Mereka tidak bubar sebelum mereka menerimanya. Mereka meninggalkan majlis Nabi sebagai pembimbing untuk orang di belakangnya."
صلواعلى النبي محمد
Akhlak Rasulullah di Luar Rumah
“Aku bertanya kepadanya tentang tingkah laku Nabi yang mulia di luar rumahnya. Ia menjawab, 'Nabi itu pendiam sampai ia merasa perlu untuk bicara. Ia sangat ramah kepada setiap orang. Ia tidak pernah mengucilkan seorang pun dalam pergaulannya. Ia menghormati orang yang terhormat pada setiap kaum dan memerintahkan mereka untuk menjaganya kaumnya. Ia selalu berhati-hati agar berperilaku yang tidak sopan atau menunjukkkan wajah yang tidak ramah kepada mereka. Ia suka menanyakan keadaan sahabat-sahabatnya dan keadaan orang-orang di sekitar mereka, misalnya keluarganya atau tetangganya. Ia menunjukkan yang baik itu baik dan memperkuatnya. Ia menunjukkan yang jelek itu jelek dan melemahkannya. Ia selalu memilih yang tengah-tengah dalam segala urusannya.'
"Ia tidak pernah lupa memperhatikan orang lain karena ia takut mereka alpa atau berpaling dari jalan kebenaran. Ia tidak pernah ragu-ragu dalam kebenaran dan tidak pernah melanggar batas-batasnya. Orang-orang yang paling dekat dengannya adalah orang-orang yang paling baik.
Orang yang paling baik, dalam pandangannya, adalah orang-orang yang paling tulus menyayangi kaum muslimin seluruhnya. Orang yang paling tinggi kedudukannya disisinya adalah orang yang paling banyak memperhatikan dan membantu orang lain."
Cara Rasulullah Duduk
Imam Husain berkata, “Kemudian aku bertanya kepadanya tentang cara Rasulullah duduk. Ia menjawab, ‘Rasulullah tidak pernah duduk atau berdiri tanpa mengingat Allah. Ia tidak pernah memesan tempat hanya untuk dirinya dan melarang orang lain duduk di situ. Ketika datang di tempat pertemuan, ia duduk dimana saja tempat tersedia. Ia juga menganjurkan orang lain untuk berbuat yang sama. Ia memberikan tempat duduk dengan cara yang sama sehingga tidak ada orang yang merasa bahwa orang lain lebih mulia ketimbang dia. Ketika seseorang duduk di hadapannya, ia akan tetap duduk dengan sabar sampai orang itu berdiri atau meninggalkannya. Jika orang meminta sesuatu kepadanya, ia akan memberikan tepat apa yang orang itu minta. Jika tidak sanggup memenuhinya, ia akan mengucapkan kata-kata yang membahagiakan orang itu. Semua orang senang pada akhlaknya sehingga ia seperti ayah bagi mereka dan semua ia perlakukan dengan sama'.
Majlisnya adalah majlis kesabaran, kehormatan, kejujuran dan kepercayaan. Tidak ada suara keras didalamnyadan tidak ada tuduhan-tuduhan yang buruk. Tidak ada kesalahan orang yang diulangi lagi di luar majlis. Mereka yang berkumpul dalam pertemuan memperlakukan sesamanya dengan baik dan mereka satu sama lain terikat dalam kesalehan.
Mereka rendah hati, sangat menghormati yang tua dan penyayang kepada yang muda, dermawan kepada yang fakir, dan ramah kepada pendatang dari luar."
اللهم صل وسلم على سيدنامحمد
Cara Rasulullah Bergaul Dengan Sahabatnya
“Aku bertanya kepadanya bagaimana Rasulullah bergaul dengan sahabat-sahabatnya. Ia menjawab, ‘Rasulullah ceria, selalu lembut hati, dan ramah. Ia tidak kasar dan tidak berhati keras. Ia tidak suka membentak-bentak. Ia tidak pernah berkata kotor, tidak suka mencari-cari kesalahan orang, juga tidak suka memuji-muji berlebihan. Ia mengabaikan apa yang tidak disukainya dalam perilaku orang begitu rupa sehingga orang tidak tersinggung dan tidak putus asa. Ia menjaga dirinya untuk tidak melakukan tiga hal: bertengkar, banyak omong, dan berbicara yang tidak ada manfaatnya. Ia juga menghindari tiga hal dalam hubungannya dengan orang lain: mengecam orang, mempermalukan orang, dan mengungkit-ungkit kesalahan orang. Ia tidak pernah berkata kecuali kalau ia berharap memperoleh anugerah Tuhan.
Bila ia berbicara, pendengarnya menundukkan kepalanya, seakan-akan burung bertengger di atas kepalanya. Baru kalau ia diam, pendengarnya berbicara. Mereka tidak pernah berdebat di hadapannya. Jika salah seorang di antara mereka berbicara, yang lain mendengarkannya sampai ia selesai. Mereka bergiliran untuk berbicara di hadapannya. Ia tertawa jika sahabatnya tertawa; ia juga terkagum-kagum jika sahabatnya terpesona. Ia sangat penyabar kalau ada orang baru bertanya atau berkata yang tidak sopan, walaupun sahabat-sahabatnya keberatan. Ia biasanya berkata, “Jika kamu melihat orang yang memerlukan pertolongan, bantulah ia.” Ia tidak menerima pujian kecuali dari orang yang tulus. Ia tidak pernah menyela pembicaraan orang kecuali kalau orang itu melampaui batas. Ia menghentikan pembicaraannya atau berdiri meninggalkannya.’
Diamnya Rasulullah
“Kemudian aku bertanya padanya tentang diamnya Nabi. Ia berkata, ‘Diamnya Nabi karena empat hal:
1- karena kesabaran,
2- kehati-hatian,
3- pertimbangan, dan
4- perenungan.
Berkaitan dengan pertimbangan, ia lakukan untuk melihat dan mendengarkan orang secara sama. Berkaitan dengan perenungan, ia lakukan untuk memilah yang tersisa (bermanfaat) dan yang binasa (yang tidak bermanfaat). Ia gabungkan kesabaran dengan lapang-dada. Tidak ada yang membuatnya marah sampai kehilangan kendali diri.
Ia berhati-hati dalam empat hal:
1- dalam melakukan perbuatan baik sehingga orang dapat menirunya;
2- dalam meninggalkan keburukan sehingga orang berhenti melakukannya;
3- dalam mengambil keputusan yang memperbaiki ummatnya dan
4- dalam melakukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat.”
اللهم صل وسلم علي سيدنا محمد
(Ma’ani Al Akhbar 83; ‘Uyun Al Akhbar Al Ridha 1:246; Ibnu Katsir, Al Shirah Nabawiyah 2:601; lihat Thabathabai, Sunan Al Nabi SAW 102-105).
Ya Allah Ya Tuhan kami Yang Maha-Agung lagi Maha-Mulia. Berikanlah kepada kami ahlaq dan sifat seperti junjungan kami Rasulullah SAW, dan jadikanlah kami ummat yang berahlaq mulia. Aamiin Ya Rabbul 'Alamin
Wallahu A'lam Bishawab
(wijonora)
Tidak ada darah menetes di dalam ataupun sekitar Masjidil Haram. Penghancuran patung berhala di sekeliling Ka’bah pun dilakukan atas permintaan penduduk Makkah. Sejak awal, Nabi mewanti-wanti melarang berbagai bentuk kekerasan dan perusakan karena musuh tidak lagi menyerang.
Sikap anti-pemaksaan justru mengantarakan peristiwa Fathul Makkah pada kemenangan yang kian gemilang. Musyrikin Quraisy berbondong-bondong memeluk Islam, terutama setelah pemimpin tertinggi mereka, Abu Sofyan berikut keluarganya secara suka rela mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hanya saja, kesadaran tauhid tidak selalu berlangsung segera. Seorang panglima Quraisy bernama Shofwan bin Umayyah sempat berketetapan masuk Islam tapi urung. Dia membutuhkan beberapa waktu untuk membulatkan niatnya itu.
“Berilah saya waktu seminggu untuk berpikir, apakah saya harus masuk Islam atau tidak,”kata Shofwan kepada Nabi. “Jangan seminggu,” sergah Nabi. Shofwan kaget dan bertanya, “Apakah itu terlalu lama?” “Tidak,” Rasulullah menyahut, “Terlalu singkat. Kuberi kau waktu selama dua bulan. Apakah akan mengucapkan syahadat atau tidak. Pikirkanlah masak-masak sebab Islam adalah agama bagi orang-orang berakal dan menggunakan akalnya untuk berpikir. Tiada agama bagi orang yang tak memiliki akal.”
Ketika di Mekkah dinilai kurang memberi harapan dalam berdakwah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sempat menyampaikan dakwahnya kedaerah Thaif. namun apa yang terjadi ? ketika baru sampai diperbatasan kota Thaif. Nabi disambut dengan lemparan-lemparan batu dan potongan-potongan besi. akibatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengalami luka parah.
Pada saat Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam masih dihujani batu dan potongan besi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam lalu berdoa “Ya Allah, jangan Kau turunkan siksa kepada mereka yang melempariku. sebab mereka bukan orang yang jahat, tapi mereka orang yang belum tau bahwa aku adalah Rasul-Mu. tunjukkan mereka kepada jalan-Mu yang benar dan ampunilah mereka serta sayangi mereka.”
Demikian juga, kejadian yang serupa pernah terjadi pada waktu perang uhud. dimana beliau terlemparkan kepada suatu lembah yang cukup dalam. dan dengan secara kejam, seorang lawan melemparkan tombaknya yang tajam ke muka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. pada waktu itulah gigi Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam patah dan dari mulutnya menyemburkan darah. Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam tersungkur ke pasir dengan muka penuh darah.
Melihat kejadian itu, seorang sahabat menjerit menangis karena mengetahui pemimpin yang dicintainya disiksa secara kejam. dan sahabat yang menjerit lalu berkata “Ya Rasulullah, doakan saja orang yang jahat dan kejam itu supaya disiksa oleh Allah, sebab doamu pasti dikabulkan oleh Allah.”
Namun apa yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam ? pada saat itu Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam lalu berdoa : “Ya Allah, jangan Kau turunkan siksa kepada orang yang menombak aku. tunjukkanlah ia kepada jalan-Mu yang benar dan sayangilah dia serta ampuni kesalahannya.”
Sungguh luar biasa akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Bahasa tingkah lakunya mencerminkan akhlak mulia, artinya ajaran Islam tidak mengenal dendam. Dendam ini sejatinya merupakan musuh iman. Aktualisasinya, pada saat seseorang memiliki iman, ia tidak akan mengenal dendam. Sehingga dalam pikirannya akan terucap, “Antara dendam dan iman tidak mungkin bersatu dalam satu diri.”
Bagi umat Islam yang mampu menerapkan bahasa keteladanan Nabi itu, Allah menjanjikan pahala yang besar. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ﻭَﺟَﺰَﺍﺀُ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻣِﺜْﻠُﻬَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِﺇِﻧَّﻪُ ﻻ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ( ٤٠ )
”Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa yang memaafkan dan membalas dengan kebaikan, pahalanya [yang besar] di tanggung oleh Allah.” (Qur’an Surah Asy Syuura:40)
Pada ayat yang lain, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan,
ﻭَﺇِﻥْ ﻋَﺎﻗَﺒْﺘُﻢْ ﻓَﻌَﺎﻗِﺒُﻮﺍ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ﻋُﻮﻗِﺒْﺘُﻢْ ﺑِﻪِ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺻَﺒَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﻬُﻮَﺧَﻴْﺮٌ ﻟِﻠﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ( ١٢٦ )
“Jika kamu disiksa, silahkan kamu balas dengan adil, tetapi kalau kamu bersabar, maka langkah sabar adalah yang terbaik.” (Qur’an Surah An Nahl:126)
ﻭَﻟَﻤَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻭَﻏَﻔَﺮَ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻤِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ﺍﻷﻣُﻮﺭِ ( ٤٣ )
Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan, Sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Qur’an Surah Asy Syuura:43)
Dari ayat-ayat ini jelas diterangkan bahwa Islam mengajarkan kepada ummat Islam untuk menjadi orang yang penyabar dan suka memberi maaf, bukanlah orang yang sabar dan yang memaafkan itu adalah termasuk hal-hal yang diutamakan ?
Bentuk Tubuh Rasulullah
Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, berkata:”Saya bertanya kepada paman saya, Hind bin Abi Halah -yang selalu berbicara tentang Nabi yang mulia-untuk menceritakan kepada saya berkenaan dengan Nabi, agar kecintaan saya bertambah. Ia berkata, ‘Nabi Allah sangat berwibawa dan sangat dihormati.
Wajahnya bersinar seperti purnama. Ia lebih tinggi dari orang-orang pendek dan lebih pendek dari orang-orang jangkung. Kepalanya agak besar dengan rambut yang ikal. Bila rambutnya itu bisa disisir, ia pasti menyisir rambutnya. Kalau rambutnya tumbuh panjang, ia tak akan membiarkannya melewati daun telinga. Kulit wajahnya putih dengan dahi yang lebar. Kedua alisnya panjang dan lebat, tapi tidak bertemu.
Di antara kedua alisnya, ada pembuluh darah melintang yang tampak jelas ketika beliau marah. Ada seberkas cahaya yang menyapu tubuhnya dari bawah ke atas, seakan-akan mengangkat tubuhnya. Jika orang berjumpa dengannya dan tidak melihat cahaya itu, orang mungkin menduga ia mengangkat kepalanya karena sombong.’
‘Janggutnya pendek dan tebal; pipinya halus dan lebar. Mulutnya lebar dengan gigi-gigi yang jarang dan bersih. Di atas dadanya ada bulu yang sangat halus; lehernya seperti batang perak murni yang indah. Tubuhnya serasi (semua anggota tubuhnya sangat serasi dengan ukuran anggota tubuh yang lain). Perut dan dadanya sejajar. Bahunya lebar, sendi-sendi anggota badannya gempal. Dadanya bidang. Bagian tubuhnya yang tidak tertutup pakaian bersinar terang. Segaris bulu yang tipis memanjang dari dada ke pusarnya. Di luar itu, dada dan perutnya tidak berbulu sama sekali. Lengan, bahu dan pundaknya berbulu.
Lengannya panjang dan telapak tangannya lebar. Tangan dan kakinya tebal dan kekar. Jari-jemarinya panjang. Pertengahan telapak kakinya melengkung, tidak menyentuh tanah, air tidak membasahinya. Ketika berjalan ia mengangkat kakinya dari tanah dengan dada yang dibusungkan. Langkah-langkahnya lembut. Ia berjalan cepat seakan-akan menuruni bukit. Bila berhadapan dengan seseorang, Ia hadapkan seluruh tubuhnya, bukan hanya kepalanya. Matanya selalu merunduk.
Pandangannya ke arah bumi lebih lama daripada pandangannya ke langit. Sesekali ia memandang dengan pandangan sekilas. Ia selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan salam kepada orang yang ditemuinya di jalan."
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد
Cara Bicara Rasulullah
Kemudian Imam Hasan berkata, “Ceritakan kepadaku cara bicaranya.”
Hind bin Abi Halah berkata, “Ia selalu tampak sendu, selalu merenung dalam, dan tidak pernah tenang. Ia banyak diamnya. Ia tidak pernah berbicara yang tidak perlu. Ia memulai dan menutup pembicaraannya dengan sangat fasih. Pembicaraannya singkat dan padat, tanpa kelebihan kata-kata dan tidak kekurangan perincian yang diperlukan. Ia berbicara lembut, tidak pernah kasar atau menyakitkan.
Ia selalu menganggap besar anugerah Tuhan betapapun kecilnya. Ia tidak pernah mengeluhkannya. Ia juga tidak pernah mengecam atau memuji berlebih-lebihan apapun yang ia makan Dunia dan apapun yang ada padanya tidak pernah membuatnya marah. Tetapi, jika hak seseorang dirampas, ia akan sangat murka sehingga tidak seorang pun mengenalnya lagi dan tidak ada satu pun yang dapat menghalanginya sampai ia mengembalikan hak itu kepada yang punya. Ketika menunjuk sesuatu, ia menunjuk dengan seluruh tangannya.
Ketika terpesona, ia membalikkan tangannya ke bawah. Ketika berbicara,terkadang ia bersedekap atau merapatkan telapak tangan kanannya pada punggung ibu jari kirinya. Ketika marah, ia palingkan wajahnya. Ketika tersinggung, ia merunduk. Ketika ia tertawa, gigi-giginya tampak seperti untaian butir-butir hujan es.
Imam Hasan berkata, “Saya menyembunyikan berita ini dari Imam Husain sampai suatu saat saya menceritakan kepadanya. Ternyata ia sudah tahu sebelumnya. Kemudian saya bertanya kepadanya tentang berita ini. Ternyata ia telah bertanya kepada ayahnya (Imam Ali) tentang Nabi, di dalam dan di luar rumah, cara duduknya dan penampilannya, dan ia menceritakan semuanya.”
Akhlak Rasulullah Ketika Masuk Rumah
Imam Husain berkata, “Aku bertanya kepada ayahku tentang perilaku Nabi ketika ia memasuki rumahnya. Ayahku berkata, Ia masuk rumah kapan saja ia inginkan. Bila berada di rumah, ia membagi waktunya menjadi tiga bagian; sebagian untuk Allah, sebagian untuk keluarganya, sebagian lagi untuk dirinya. Kemudian ia membagi waktunya sendiri antara dirinya dan orang lain; satu bagian khusus untuk sahabatnya dan bagian lainnya untuk umum.
Ia tidak menyisakan waktunya untuk kepentingan dirinya. Termasuk kebiasaannya pada bagian yang ia lakukan untuk orang lain ialah mendahulukan atau menghormati orang-orang yang mulia dan ia menggolongkan manusia berdasarkan keutamaannya dalam agama. Di antara sahabatnya, ada yang mengajukan satu keperluan, dua keperluan, atau banyak keperluan lain. Ia menyibukkan dirinya dengan keperluan mereka. Jadi, ia menyibukkan dirinya untuk melayani mereka dan menyibukkan mereka dengan sesuatu yang baik bagi mereka.
Ia sering menanyakan keadaan sahabatnya dan memberi tahu mereka apa yang patut mereka lakukan. Mereka yang hadir sekarang ini harus memberitahukan kepada yang tidak hadir. Beritahukan kepadaku orang yang tidak sanggup menyampaikan keperluannya kepadaku. Orang yang menyampaikan kepada pihak yang berwenang keluhan seseorang yang tidak sanggup menyampaikannya, akan Allah kokohkan kakinya pada Hari Perhitungan.
Selain hal-hal demikan, tidak ada yang disebut-sebut dihadapannya dan tidak akan diterimanya. Mereka datang menemui beliau untuk menuntut ilmu dan kearifan. Mereka tidak bubar sebelum mereka menerimanya. Mereka meninggalkan majlis Nabi sebagai pembimbing untuk orang di belakangnya."
صلواعلى النبي محمد
Akhlak Rasulullah di Luar Rumah
“Aku bertanya kepadanya tentang tingkah laku Nabi yang mulia di luar rumahnya. Ia menjawab, 'Nabi itu pendiam sampai ia merasa perlu untuk bicara. Ia sangat ramah kepada setiap orang. Ia tidak pernah mengucilkan seorang pun dalam pergaulannya. Ia menghormati orang yang terhormat pada setiap kaum dan memerintahkan mereka untuk menjaganya kaumnya. Ia selalu berhati-hati agar berperilaku yang tidak sopan atau menunjukkkan wajah yang tidak ramah kepada mereka. Ia suka menanyakan keadaan sahabat-sahabatnya dan keadaan orang-orang di sekitar mereka, misalnya keluarganya atau tetangganya. Ia menunjukkan yang baik itu baik dan memperkuatnya. Ia menunjukkan yang jelek itu jelek dan melemahkannya. Ia selalu memilih yang tengah-tengah dalam segala urusannya.'
"Ia tidak pernah lupa memperhatikan orang lain karena ia takut mereka alpa atau berpaling dari jalan kebenaran. Ia tidak pernah ragu-ragu dalam kebenaran dan tidak pernah melanggar batas-batasnya. Orang-orang yang paling dekat dengannya adalah orang-orang yang paling baik.
Orang yang paling baik, dalam pandangannya, adalah orang-orang yang paling tulus menyayangi kaum muslimin seluruhnya. Orang yang paling tinggi kedudukannya disisinya adalah orang yang paling banyak memperhatikan dan membantu orang lain."
Cara Rasulullah Duduk
Imam Husain berkata, “Kemudian aku bertanya kepadanya tentang cara Rasulullah duduk. Ia menjawab, ‘Rasulullah tidak pernah duduk atau berdiri tanpa mengingat Allah. Ia tidak pernah memesan tempat hanya untuk dirinya dan melarang orang lain duduk di situ. Ketika datang di tempat pertemuan, ia duduk dimana saja tempat tersedia. Ia juga menganjurkan orang lain untuk berbuat yang sama. Ia memberikan tempat duduk dengan cara yang sama sehingga tidak ada orang yang merasa bahwa orang lain lebih mulia ketimbang dia. Ketika seseorang duduk di hadapannya, ia akan tetap duduk dengan sabar sampai orang itu berdiri atau meninggalkannya. Jika orang meminta sesuatu kepadanya, ia akan memberikan tepat apa yang orang itu minta. Jika tidak sanggup memenuhinya, ia akan mengucapkan kata-kata yang membahagiakan orang itu. Semua orang senang pada akhlaknya sehingga ia seperti ayah bagi mereka dan semua ia perlakukan dengan sama'.
Majlisnya adalah majlis kesabaran, kehormatan, kejujuran dan kepercayaan. Tidak ada suara keras didalamnyadan tidak ada tuduhan-tuduhan yang buruk. Tidak ada kesalahan orang yang diulangi lagi di luar majlis. Mereka yang berkumpul dalam pertemuan memperlakukan sesamanya dengan baik dan mereka satu sama lain terikat dalam kesalehan.
Mereka rendah hati, sangat menghormati yang tua dan penyayang kepada yang muda, dermawan kepada yang fakir, dan ramah kepada pendatang dari luar."
اللهم صل وسلم على سيدنامحمد
Cara Rasulullah Bergaul Dengan Sahabatnya
“Aku bertanya kepadanya bagaimana Rasulullah bergaul dengan sahabat-sahabatnya. Ia menjawab, ‘Rasulullah ceria, selalu lembut hati, dan ramah. Ia tidak kasar dan tidak berhati keras. Ia tidak suka membentak-bentak. Ia tidak pernah berkata kotor, tidak suka mencari-cari kesalahan orang, juga tidak suka memuji-muji berlebihan. Ia mengabaikan apa yang tidak disukainya dalam perilaku orang begitu rupa sehingga orang tidak tersinggung dan tidak putus asa. Ia menjaga dirinya untuk tidak melakukan tiga hal: bertengkar, banyak omong, dan berbicara yang tidak ada manfaatnya. Ia juga menghindari tiga hal dalam hubungannya dengan orang lain: mengecam orang, mempermalukan orang, dan mengungkit-ungkit kesalahan orang. Ia tidak pernah berkata kecuali kalau ia berharap memperoleh anugerah Tuhan.
Bila ia berbicara, pendengarnya menundukkan kepalanya, seakan-akan burung bertengger di atas kepalanya. Baru kalau ia diam, pendengarnya berbicara. Mereka tidak pernah berdebat di hadapannya. Jika salah seorang di antara mereka berbicara, yang lain mendengarkannya sampai ia selesai. Mereka bergiliran untuk berbicara di hadapannya. Ia tertawa jika sahabatnya tertawa; ia juga terkagum-kagum jika sahabatnya terpesona. Ia sangat penyabar kalau ada orang baru bertanya atau berkata yang tidak sopan, walaupun sahabat-sahabatnya keberatan. Ia biasanya berkata, “Jika kamu melihat orang yang memerlukan pertolongan, bantulah ia.” Ia tidak menerima pujian kecuali dari orang yang tulus. Ia tidak pernah menyela pembicaraan orang kecuali kalau orang itu melampaui batas. Ia menghentikan pembicaraannya atau berdiri meninggalkannya.’
Diamnya Rasulullah
“Kemudian aku bertanya padanya tentang diamnya Nabi. Ia berkata, ‘Diamnya Nabi karena empat hal:
1- karena kesabaran,
2- kehati-hatian,
3- pertimbangan, dan
4- perenungan.
Berkaitan dengan pertimbangan, ia lakukan untuk melihat dan mendengarkan orang secara sama. Berkaitan dengan perenungan, ia lakukan untuk memilah yang tersisa (bermanfaat) dan yang binasa (yang tidak bermanfaat). Ia gabungkan kesabaran dengan lapang-dada. Tidak ada yang membuatnya marah sampai kehilangan kendali diri.
Ia berhati-hati dalam empat hal:
1- dalam melakukan perbuatan baik sehingga orang dapat menirunya;
2- dalam meninggalkan keburukan sehingga orang berhenti melakukannya;
3- dalam mengambil keputusan yang memperbaiki ummatnya dan
4- dalam melakukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat.”
اللهم صل وسلم علي سيدنا محمد
(Ma’ani Al Akhbar 83; ‘Uyun Al Akhbar Al Ridha 1:246; Ibnu Katsir, Al Shirah Nabawiyah 2:601; lihat Thabathabai, Sunan Al Nabi SAW 102-105).
Ya Allah Ya Tuhan kami Yang Maha-Agung lagi Maha-Mulia. Berikanlah kepada kami ahlaq dan sifat seperti junjungan kami Rasulullah SAW, dan jadikanlah kami ummat yang berahlaq mulia. Aamiin Ya Rabbul 'Alamin
Wallahu A'lam Bishawab
(wijonora)
Kamis, 19 Maret 2009
BRDST PROFILE
BRDST PROFILE
BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI
(ENGINEERING CENTER – BPPT)
AGENCY FOR THE ASSESSMENT AND APPLICATION OF TECHNOLOGY
BACKGROUND
BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI - BPPT, is a unit in Deputy Technology of Information, Energy and Material (TIEM) - BPPT or popularly known as ENGINEERING CENTER – BPPT which carries out tasks in assessment and development of Engineering Design Technology for process industry as well as power plant.
Established in January 1993 with a name as Tim Pusat Pengembangan Rekayasa dan Rancang Bangun BPIS (P2R2B – BPIS) or also known as Engineering Center – BPIS under cooperation of Biro Teknologi Rekayasa Rancang Bangun BPIS with Direktorat TKKE-TIEML-BPPT. In mid 1995 the group changed its name to Pusat Rekayasa Rancang Bangun–BPPT (PRRB) with an initial activity in engineering design of Nuclear Power Plant AP600 for Westinghouse Electric Corporation, USA in the scope of turbine building, which has been a continuous cooperation up to now.
Taking into account the development and improvement of Engineering Center BPPT’s capabilities in engineering design, the team’s facilities, since 4 April 2001 this team was therefore changed to become a technical unit called : Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi – BPPT.
VISION
Technology is used to accelerate the economic growth in the frame of social welfare.
MISSION
To make BPPT as a technology center of excellence,
To make BPPT as a society development agency in the field of technology,
To increase the role of technology audit and commercialization,
To increase the competitive ability and the industrial productivity.
OBJECTIVE
To do the government task in the field of the assessment and application of technology according to the valid government regulation.
ENGINEERING SERVICES
The group provides a wide range of engineering services from conceptual design through to fabrication, construction, operation, maintenance and decommissioning, including :
Process System Design, Mechanical Equipment Design, Steel Structure Design, Piping Layout, Piping Stress Analysis, Electrical System Design, Instrumentation And Control System Design, System Modularization, Plant Data & Project Management, 2D/3D Computer Aided Design/Graphics Modeling, Technical Training In Piping and Plant Design, Engineering-Procurement-Construction of Biodiesel Plant.
Engineering Center-BPPT is supported with sophisticated software packages to enable the engineers to integrate all design tasks efficiently from preliminary design task up to generating the final engineering drawings for fabrication and construction. An up to date data management system permits valuable design data to be managed systematically hence ensuring design data accuracy during the project life.
SOFTWARE FACILITIES UTILITY
• Intergraph PDS, a sophisticated Plant Design software package : PFD, P&ID, Wire Work, CRD, CB/CLD, EQP, Piping, Drawing & Isometric Manager, Instrumentation Data Management, etc.
• XSteel, Frame Work Plus for steel structure 3D model design and steel detailing
• Gate Cycle for process design, thermodynamics, heat and mass balance calculation
• Advanced Pressure Vessel (APV)
• PS+CAE Pipe and CAESAR-II for piping stress analysis calculation
• STAAD Pro, for steel and concrete structure stress analysis
• Microstation and Autocad, both are for 2D drafting and 3D modeling
• Microsoft Office utility software: Word, Excel, PP, Access, Project, etc.
• Solaris, Sun Micro-system Server/ Client Operating System
• Clix Intergraph Server/ Client Operating System
• Oracle, Oracle Database Server (RDBMS).
HUMAN RESOURCES / ENGINEER
• Process – 5
• Mechanical – 7
• Electrical – 3
• Instrumentation & Control – 2
• Civil – 2
• Informatics – 2
• Chemical Analyst – 2
• Drafter – 5
• Support Engineer – 10
• Drafter – 5
• Administrator – 5
PROJECT EXPERIENCE
The Group involved in various projects with local as well as overseas clients such as:
• Westinghouse AP600 and AP1000 Nuclear Passive Reactor, Westinghouse Electric Corporation, Pittsburgh, PA. USA
• Madura “BD” Development Project, PT PAL Indonesia
• Bontang LNG Plant Expansion Project -Train H, PT. IKPT ( Inti Karya Persada Teknik )
• Plant Design Training, PT. Rekayasa Industri
• Hg and CO2 Removal in Natural Gas Processes, Piping and Plant Design Training, PT. Pakarya Industri
• TUNU Development Project, PT PALAMEC
• VITA-A Retrofit – Well Platform, PT PALAMEC
• Module Structure Design for AFT Transom Platform for Additional Cable Release System at Widuri Tanker, PT PALAMEC
• Tangguh LNG Plant FEED participation, Bechtel Corp. Houston, USA
• PIM-2 Ammonia and Urea Structure Detailing, PT Rekayasa Industri
• PIM-2 Ammonia and Urea Plant Modeling, PT. Krakatau Engineering Corp.
• Detail design for Mini CPO Plant
• EPC of Biodiesel Plant with capacities of 1 – 3 and 6 – 10 tons/day
Apart from the clients mentioned above, the Engineering Center-BPPT has also interfaced with subcontractors such as Bechtel Corp., Southern Electric Co., Burns & Roe, Ansaldo, Initec and SNERDY (Shanghai Nuclear Engineering Research and Development Institute). And the Group has been acknowledged of being satisfactorily performed the work awarded by Westinghouse Electric Corp.
Fast, reliable and best quality services are our commitment to customers.
Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi (BRDST)
(Engineering Center) - BPPT Building 1/ 6th Floor
Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Indonesia
Telp : 62-21-3915536, 3168240 Fax : 62-21-3915535
BRDST – BPPT, Building 480
Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang
Telp : 62-21-7563217, 68377441 Fax : 62-21-7563273
BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI
(ENGINEERING CENTER – BPPT)
AGENCY FOR THE ASSESSMENT AND APPLICATION OF TECHNOLOGY
BACKGROUND
BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI - BPPT, is a unit in Deputy Technology of Information, Energy and Material (TIEM) - BPPT or popularly known as ENGINEERING CENTER – BPPT which carries out tasks in assessment and development of Engineering Design Technology for process industry as well as power plant.
Established in January 1993 with a name as Tim Pusat Pengembangan Rekayasa dan Rancang Bangun BPIS (P2R2B – BPIS) or also known as Engineering Center – BPIS under cooperation of Biro Teknologi Rekayasa Rancang Bangun BPIS with Direktorat TKKE-TIEML-BPPT. In mid 1995 the group changed its name to Pusat Rekayasa Rancang Bangun–BPPT (PRRB) with an initial activity in engineering design of Nuclear Power Plant AP600 for Westinghouse Electric Corporation, USA in the scope of turbine building, which has been a continuous cooperation up to now.
Taking into account the development and improvement of Engineering Center BPPT’s capabilities in engineering design, the team’s facilities, since 4 April 2001 this team was therefore changed to become a technical unit called : Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi – BPPT.
VISION
Technology is used to accelerate the economic growth in the frame of social welfare.
MISSION
To make BPPT as a technology center of excellence,
To make BPPT as a society development agency in the field of technology,
To increase the role of technology audit and commercialization,
To increase the competitive ability and the industrial productivity.
OBJECTIVE
To do the government task in the field of the assessment and application of technology according to the valid government regulation.
ENGINEERING SERVICES
The group provides a wide range of engineering services from conceptual design through to fabrication, construction, operation, maintenance and decommissioning, including :
Process System Design, Mechanical Equipment Design, Steel Structure Design, Piping Layout, Piping Stress Analysis, Electrical System Design, Instrumentation And Control System Design, System Modularization, Plant Data & Project Management, 2D/3D Computer Aided Design/Graphics Modeling, Technical Training In Piping and Plant Design, Engineering-Procurement-Construction of Biodiesel Plant.
Engineering Center-BPPT is supported with sophisticated software packages to enable the engineers to integrate all design tasks efficiently from preliminary design task up to generating the final engineering drawings for fabrication and construction. An up to date data management system permits valuable design data to be managed systematically hence ensuring design data accuracy during the project life.
SOFTWARE FACILITIES UTILITY
• Intergraph PDS, a sophisticated Plant Design software package : PFD, P&ID, Wire Work, CRD, CB/CLD, EQP, Piping, Drawing & Isometric Manager, Instrumentation Data Management, etc.
• XSteel, Frame Work Plus for steel structure 3D model design and steel detailing
• Gate Cycle for process design, thermodynamics, heat and mass balance calculation
• Advanced Pressure Vessel (APV)
• PS+CAE Pipe and CAESAR-II for piping stress analysis calculation
• STAAD Pro, for steel and concrete structure stress analysis
• Microstation and Autocad, both are for 2D drafting and 3D modeling
• Microsoft Office utility software: Word, Excel, PP, Access, Project, etc.
• Solaris, Sun Micro-system Server/ Client Operating System
• Clix Intergraph Server/ Client Operating System
• Oracle, Oracle Database Server (RDBMS).
HUMAN RESOURCES / ENGINEER
• Process – 5
• Mechanical – 7
• Electrical – 3
• Instrumentation & Control – 2
• Civil – 2
• Informatics – 2
• Chemical Analyst – 2
• Drafter – 5
• Support Engineer – 10
• Drafter – 5
• Administrator – 5
PROJECT EXPERIENCE
The Group involved in various projects with local as well as overseas clients such as:
• Westinghouse AP600 and AP1000 Nuclear Passive Reactor, Westinghouse Electric Corporation, Pittsburgh, PA. USA
• Madura “BD” Development Project, PT PAL Indonesia
• Bontang LNG Plant Expansion Project -Train H, PT. IKPT ( Inti Karya Persada Teknik )
• Plant Design Training, PT. Rekayasa Industri
• Hg and CO2 Removal in Natural Gas Processes, Piping and Plant Design Training, PT. Pakarya Industri
• TUNU Development Project, PT PALAMEC
• VITA-A Retrofit – Well Platform, PT PALAMEC
• Module Structure Design for AFT Transom Platform for Additional Cable Release System at Widuri Tanker, PT PALAMEC
• Tangguh LNG Plant FEED participation, Bechtel Corp. Houston, USA
• PIM-2 Ammonia and Urea Structure Detailing, PT Rekayasa Industri
• PIM-2 Ammonia and Urea Plant Modeling, PT. Krakatau Engineering Corp.
• Detail design for Mini CPO Plant
• EPC of Biodiesel Plant with capacities of 1 – 3 and 6 – 10 tons/day
Apart from the clients mentioned above, the Engineering Center-BPPT has also interfaced with subcontractors such as Bechtel Corp., Southern Electric Co., Burns & Roe, Ansaldo, Initec and SNERDY (Shanghai Nuclear Engineering Research and Development Institute). And the Group has been acknowledged of being satisfactorily performed the work awarded by Westinghouse Electric Corp.
Fast, reliable and best quality services are our commitment to customers.
Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi (BRDST)
(Engineering Center) - BPPT Building 1/ 6th Floor
Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Indonesia
Telp : 62-21-3915536, 3168240 Fax : 62-21-3915535
BRDST – BPPT, Building 480
Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang
Telp : 62-21-7563217, 68377441 Fax : 62-21-7563273
INTRODUCTION
Hi, Hello... !
My name : Agung Wijono R.
Qualification : Specialist Engineer
Office : Engineering Center BPPT Jakarta
Division : Technology for Information, Energy, and Material
Residence : Komplek BBD Ciganjur Blok / No, Jakarta Selatan, 12630
Dalem aslinipun saking Ponorogo, menawi Ibu Bapak piyantun Purworejo
Bapak saya R. Ngatimin Agus Tjokroadikusumo, dan Ibu saya R. Ng. Toerini
Istri saya adalah Susita Novianti, dan anak saya Ghania Roderica Anabela Winola
Email : agung.wijono@gmail.com, wijonora@yahoo.com
EDUCATION
1. TK. Garuda I, Ponorogo, 1969.
2. SDN Mojopahit, Ponorogo, 1970.
3. SMPN I Ponorogo, 1976.
4. SMAN I Ponorogo, 1979.
5. Physics Department of ITB, 1982.
(Instrumentation Physics, Earth Physics, Nuclear Physics)
S : "Residual Stress Measurement of Metals and Alloys by Neutron Diffraction and X-Ray Diffraction Methods”,
T : "Probe of Recovering Product Al-Mg II Cluster as Structure Materials for Nuclear Reactor”.
P : Prof. Dr. Marsongkohadi
COMPUTER ABILITY
1. Engineering Drawing : MicroStation, Plant Design System, Solid Edge.
2. Piping Analysis : PS+CAEPIPE, Autopipe, CAESAR-II.
3. Structure Analysis : STAAD-Pro.
4. Robotic Model & Simulation : Robotic CAD.
5. Detail Drawing : X-Steel, Framework-Plus.
6. WP / Spreadsheet : Microsoft Word / Excel / Project, etc.
COURSE & TRAINING JOINED
1. Seminar on Neutron Scattering, KFA Julich GmbH - Batan, Bandung, June - July, 1986.
2. Industrial Application of Neutron Scattering Course, JICA - Batan, Bandung, September 1987.
3. Introducing NPP into Electrical Power System, JEPIC - Batan, Jakarta, October 1991.
4. Workshop on Sumatera - Java Electricity Interconnection, BPPT - PLN, Jakarta, January 1992.
5. Basic Course of Environmental Impact Analysis (AMDAL-A), and Examiner / Evaluator of AMDAL Document (AMDAL-C), UI - Bapedal - BPPT, Jakarta, February 1992.
6. Training Course in Nuclear Technology, at Radio Isotope School Tokyo and Nuclear Engineering School Tokai, JAERI - JICA, in Japan, May - July, 1992.
7. On the Job Training Participation for "Pipestress Analysis AP600 Power Plant", Batan - Westinghouse EC, Batan - Puspiptek Serpong, August 1993 - August 1995.
8. On the Job Training Participation on BPPT - AP600 Project for Plant Design System & Stress Analysis, BPPT - Westinghouse EC, Jakarta, October 1995 - December 1999.
9. On the Job Training Participation on AECL – BPPT Cooperation, Atomic Energy Canadian Limited, Toronto – Canada, April - October 2000.
10. Business Strategy & Marketing Course, IndoConsult - BPPT, Jakarta, November 2001.
11. ISO 17025 Course, LIPI - BPPT, Jakarta, January 2002.
12. On the Job Training Participation on AP1000 Project for Plant Design System & Stress Analysis, Westinghouse EC, Pitssburgh PA - USA, April 2002 – March 2004.
13. ISO 90001 – 2000 Introduction, BPPT Jakarta, April 2004.
14. Pipe Phase (Oil & Gas), Jakarta, March 2005.
15. Audit Energy, KEBT-DJLPE Jakarta, April 2008.
16. Renewable Energy, KEBT-DJLPE Jakarta, July 2008
WORKING EXPERIENCE
1. Nuclear Power Plants Safety Team of BPPT (1991 – 1995)
2. Evaluating AMDAL, Technical Team of BPPT (1992 – 1994)
3. Piping Stress Analysis and Support Design, AP-600 Westinghouse – Batan (1993 – 1995)
4. Piping & Structural Stress Analysis and Piping Layout Design, AP-600 Westinghouse – BPPT (1995 – 1999)
5. Steam Generator and Preheater Maintenance Design - Bruce Project, AECL Toronto - Canada (2000)
6. Environmental Testing Project Manajer, GE Transportation - Jakarta, (2001)
7. Stress Analysis & Plant Design, AP-1000 Project, Westinghouse EC, Pitsburgh PA – USA, (2002 – 2004)
8. Stress Analysis / Engineering Calculation, Oil & Gas Project, PFN – JGC Jakarta, (2004 / 2005)
9. SPOJ & GITO Modular Project, Senior Engineer, EC - BPPT (2005)
10. PLTU Biomass for EFB Project Leader, EC - BPPT (2006)
11. Biodiesel Plant Project Manager, 6 ton/day Okut - Sumsel (2007)
12. WBS - Group Leader of Diffusion Technology Biodiesel BPPT, (2008 – present)
( Wijonora)
My name : Agung Wijono R.
Qualification : Specialist Engineer
Office : Engineering Center BPPT Jakarta
Division : Technology for Information, Energy, and Material
Residence : Komplek BBD Ciganjur Blok / No, Jakarta Selatan, 12630
Dalem aslinipun saking Ponorogo, menawi Ibu Bapak piyantun Purworejo
Bapak saya R. Ngatimin Agus Tjokroadikusumo, dan Ibu saya R. Ng. Toerini
Istri saya adalah Susita Novianti, dan anak saya Ghania Roderica Anabela Winola
Email : agung.wijono@gmail.com, wijonora@yahoo.com
EDUCATION
1. TK. Garuda I, Ponorogo, 1969.
2. SDN Mojopahit, Ponorogo, 1970.
3. SMPN I Ponorogo, 1976.
4. SMAN I Ponorogo, 1979.
5. Physics Department of ITB, 1982.
(Instrumentation Physics, Earth Physics, Nuclear Physics)
S : "Residual Stress Measurement of Metals and Alloys by Neutron Diffraction and X-Ray Diffraction Methods”,
T : "Probe of Recovering Product Al-Mg II Cluster as Structure Materials for Nuclear Reactor”.
P : Prof. Dr. Marsongkohadi
COMPUTER ABILITY
1. Engineering Drawing : MicroStation, Plant Design System, Solid Edge.
2. Piping Analysis : PS+CAEPIPE, Autopipe, CAESAR-II.
3. Structure Analysis : STAAD-Pro.
4. Robotic Model & Simulation : Robotic CAD.
5. Detail Drawing : X-Steel, Framework-Plus.
6. WP / Spreadsheet : Microsoft Word / Excel / Project, etc.
COURSE & TRAINING JOINED
1. Seminar on Neutron Scattering, KFA Julich GmbH - Batan, Bandung, June - July, 1986.
2. Industrial Application of Neutron Scattering Course, JICA - Batan, Bandung, September 1987.
3. Introducing NPP into Electrical Power System, JEPIC - Batan, Jakarta, October 1991.
4. Workshop on Sumatera - Java Electricity Interconnection, BPPT - PLN, Jakarta, January 1992.
5. Basic Course of Environmental Impact Analysis (AMDAL-A), and Examiner / Evaluator of AMDAL Document (AMDAL-C), UI - Bapedal - BPPT, Jakarta, February 1992.
6. Training Course in Nuclear Technology, at Radio Isotope School Tokyo and Nuclear Engineering School Tokai, JAERI - JICA, in Japan, May - July, 1992.
7. On the Job Training Participation for "Pipestress Analysis AP600 Power Plant", Batan - Westinghouse EC, Batan - Puspiptek Serpong, August 1993 - August 1995.
8. On the Job Training Participation on BPPT - AP600 Project for Plant Design System & Stress Analysis, BPPT - Westinghouse EC, Jakarta, October 1995 - December 1999.
9. On the Job Training Participation on AECL – BPPT Cooperation, Atomic Energy Canadian Limited, Toronto – Canada, April - October 2000.
10. Business Strategy & Marketing Course, IndoConsult - BPPT, Jakarta, November 2001.
11. ISO 17025 Course, LIPI - BPPT, Jakarta, January 2002.
12. On the Job Training Participation on AP1000 Project for Plant Design System & Stress Analysis, Westinghouse EC, Pitssburgh PA - USA, April 2002 – March 2004.
13. ISO 90001 – 2000 Introduction, BPPT Jakarta, April 2004.
14. Pipe Phase (Oil & Gas), Jakarta, March 2005.
15. Audit Energy, KEBT-DJLPE Jakarta, April 2008.
16. Renewable Energy, KEBT-DJLPE Jakarta, July 2008
WORKING EXPERIENCE
1. Nuclear Power Plants Safety Team of BPPT (1991 – 1995)
2. Evaluating AMDAL, Technical Team of BPPT (1992 – 1994)
3. Piping Stress Analysis and Support Design, AP-600 Westinghouse – Batan (1993 – 1995)
4. Piping & Structural Stress Analysis and Piping Layout Design, AP-600 Westinghouse – BPPT (1995 – 1999)
5. Steam Generator and Preheater Maintenance Design - Bruce Project, AECL Toronto - Canada (2000)
6. Environmental Testing Project Manajer, GE Transportation - Jakarta, (2001)
7. Stress Analysis & Plant Design, AP-1000 Project, Westinghouse EC, Pitsburgh PA – USA, (2002 – 2004)
8. Stress Analysis / Engineering Calculation, Oil & Gas Project, PFN – JGC Jakarta, (2004 / 2005)
9. SPOJ & GITO Modular Project, Senior Engineer, EC - BPPT (2005)
10. PLTU Biomass for EFB Project Leader, EC - BPPT (2006)
11. Biodiesel Plant Project Manager, 6 ton/day Okut - Sumsel (2007)
12. WBS - Group Leader of Diffusion Technology Biodiesel BPPT, (2008 – present)
( Wijonora)
Rabu, 18 Maret 2009
MANAJEMEN ENERGI
OPTIMASI MANAJEMEN ENERGI,
PADA PABRIK BIODIESEL SKALA KOMERSIAL ,
UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN PRODUKTIFITASNYA
Kebutuhan energi saat ini sudah menjadi masalah nasional yang begitu nyata dan mendesak, sehubungan dengan melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) dunia yang sangat besar dampaknya diberbagai sektor perekonomian nasional. Merespon masalah tersebut di atas Pemerintah sudah mengeluarkan Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi dan ditindaklanjuti Permen ESDM No.0031 tahun 2005 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghematan Energi. Juga Perpres No.5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Inpres No.1 tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau Biofuel.
Selanjutnya pemerintah telah membentuk Timnas BBN untuk menyiapkan Program Pengembangan BBN, serta ditindaklanjuti dengan berbagai peraturan dan kebijakan lainnya. Hal tersebut diperkuat dengan adanya UU No.30 tahun 2007 tentang Energi, maka sudah cukup kuat landasan bagi kita untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mencari sumber energi baru dan terbarukan sehingga bisa memberikan solusi terhadap permasalahan krisis energi nasional.
Meningkatnya harga energi yang sangat melambung saat ini dan meningkatnya kepedulian masyarakat tentang dampak lingkungan dari penggunaan energi serta liberalisasi sektor industri energi mengakibatkan semakin pentingnya pemahaman manajemen energi dan konservasi energi dalam rangka mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat dan sumber energi yang semakin terbatas.
Untuk itulah perlu adanya suatu riset dan analisis lebih jauh untuk menginventarisasi berbagai permasalahan, memetakan semua potensi yang ada, menghitung adanya peluang dan resiko investasi, serta memberikan solusi multiperspektif dan multidimensi, agar permasalahan krisis energi bisa kita atasi bersama. Dalam hal ini riset akan kita fokuskan pada sumber energi baru dan terbarukan, yaitu Pabrik Biodiesel Skala Komersial.
Manajemen energi adalah salah satu solusi untuk konservasi energi dan meningkatkan efisiensi energi dalam suatu industri. Yang mana kegiatan pengelolaan energi meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi, penetapan target, dan rekomendasi tindak lanjut. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalkan semua peralatan dan proses yang ada, yaitu dengan melakukan audit energi dan audit teknologi pada pabrik biodiesel tersebut. Melalui Benchmarking akan diperoleh data kebutuhan penggunaan energi, dan sekaligus ditemukan adanya potensi/ peluang penghematan energi. Selanjutnya dari hasil kajian, identifikasi dan analisis akan diperoleh suatu optimasi disain/ peralatan/ proses/ prosedur dan optimasi sistem lainnya pada pabrik biodiesel tersebut.
Dengan menerapkan manajemen energi maka diharapkan akan meningkatkan efisiensi pemakaian energi serta meningkatkan produktifitas biodiesel yang dihasilkan, dengan tanpa mengurangi kinerja, kenyamanan dan keselamatan dalam proses industri tersebut. Sehingga riset ini turut serta berperan mengawal kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan energi nasional dengan didapatkan sumber energi baru dan terbarukan dari Pabrik Biodiesel Skala Komersial yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi.
LATAR BELAKANG (STATE OF THE ART) :
Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri jumlahnya terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Pada tahun 2003 hampir 75% dari kebutuhan BBM dipasok dari kilang dalam negeri, dan sisanya dipenuhi dari impor. Diperkirakan pada tahun 2010 kebutuhan BBM dua kali lipat kebutuhan BBM pada tahun 2003. Untuk mengantisipasinya perlu dilakukan diversifikasi energi atau mencari alternatif lain dan segera mensosialisasikan kampanye hemat energi kepada masyarakat luas secara menyeluruh guna mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil.
Konsumsi bahan bakar diesel baik di sektor transportasi maupun industri kian meningkat dan perbandingan volume antara produksi dan konsumsi di dalam negeri sudah tidak seimbang. Tercatat pada tahun 2003 produksi minyak solar dan minyak diesel adalah sekitar 17,0 juta KL, sedangkan total konsumsi saat itu mencapai 26,4 juta KL (165 juta barrel), sehingga harus dilakukan impor sebesar 9,4 juta KL (35,7% dari total konsumsi). Dari angka tersebut menunjukkan terjadinya kekurangan pasokan bahan bakar diesel yang cukup signifikan di Indonesia. Dengan adanya ’Protokol Kyoto’ menuntut negara-negara di dunia menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, yang tidak mengeluarkan emisi yang menyebabkan efek rumah kaca atau rusaknya lapisan ozon di atmosfer.
Dengan demikian agar ketersediaan bahan bakar diesel sesuai tuntutan issue lingkungan dapat terpenuhi, maka perlu dicari bahan bakar alternatif baik sebagai pencampur maupun sebagai pengganti bahan bakar diesel. Salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable), dengan komposisi ester asam lemak yang dapat dibuat dari minyak trigliserida (minyak nabati) yang antara lain adalah minyak : kelapa sawit, kelapa, jarak pagar, kemiri, nyamplung, kedelai, kapuk, dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodiesel.
Dengan alasan tersebut, pemerintah melalui Perpres No.1 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Inpres No.1 tahun 2006 yang mengamanatkan untuk menyediakan dan memanfaat bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain sebagai bagian dari sistem energi mix nasional. Dalam kaitan tersebut ditargetkan biofuel, yang salah satunya adalah biodiesel, mempunyai peran sebesar 5% dari konsumsi energi nasional pada tahun 2025. Target yang demikian ini telah sejalan dengan road map yang telah disusun dalam dokumen PEN (Perencanaan Energi Nasional) dimana target yang diberikan adalah mensubtitusi bahan bakar solar dengan biodiesel sebanyak 2% di tahun 2010, 3% di tahun 2015 dan 5% in 2025. Dari target tersebut, dapat diperlukan produksi biodiesel sebesar 800,000 KL di tahun 2005, yang harus dipenuhi dari 8 - 27 pabrik biodiesel dengan kapasitas 30,000 ton/tahun sampai dengan 100,000 ton/tahun (skala komersial).
Untuk itu perlu dilakukan riset mengenai Optimasi pada Pabrik Biodiesel Skala Komersial untuk lebih meningkatkan daya saing dan efisiensinya, dalam rangka mendapatkan sumber energi alternatif yang baru dan terbarukan sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Maka dengan menerapkan Manajemen Energi beserta audit energi dan audit teknologi diharapkan akan didapatkan suatu optimasi disain/ peralatan/ proses pada industri tersebut. Hal ini sebagai kelanjutan pengembangkan biodiesel untuk memenuhi target penggunaan Biodiesel seperti yang tertuang dalam Perpres No.5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional sebagai rangkaian langkah-langkah yang sebaiknya diambil oleh pemerintah, institusi penelitian, universitas, entitas swasta dan masyarakat umumnya, serta berbagai implikasi ekonomi sebagai akibat dari pilihan kebijakan yang akan diambil pemerintah.
TUJUAN DAN PENTINGNYA PENELITIAN :
1. Manajemen energi adalah suatu solusi dalam menerapkan konservasi energi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam industri. Yaitu berupa kegiatan pengelolaan energi yang meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi, penetapan target, dan rekomendasi tindak lanjut. Selanjutnya langkah yang akan dilakukan diantaranya dengan mengoptimalkan semua peralatan / proses yang ada.
2. Audit energi adalah cara efektif yang dapat dilakukan di dalam melaksanakan program efisiensi energi dan merupakan langkah kunci dalam manajemen energi. Dari Benchmarking diperoleh data kebutuhan energi dan peluang penghematannya.
3. Audit teknologi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi suatu industri, disamping untuk mengidentifikasi posisi teknologi suatu industri tersebut dibanding pesaingnya sehingga diharapkan akan meningkakan daya saing industri nasional.
4. Manajemen energi akan mengoptimalkan industri pabrik biodiesel khususnya untuk yang berskala komersial agar diperoleh rancangan disain industri yang lebih efisien dan lebih produktif sehingga meningkatkan daya saing industri nasional kita.
5. Manfaat-manfaat dari efisiensi energi adalah mengurangi resiko dan menaikkan keuntungan bagi perusahaan industri melalui :
a. Pengurangan biaya operasi.
b. Pengurangan pengaruh kenaikan harga energi dan kurangnya pasokan energi.
c. Perbaikan produktivitas dan kualitas produk.
d. Perbaikan reputasi dengan pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
e. Perbaikan kesehatan, keselamatan dan moral.
f. Perbaikan pemenuhan peraturan perundangan/hukum dan target ISO 14001.
g. Perbaikan kinerja lingkungan.
RANCANGAN (DESIGN / METODE) RISET :
Manajemen energi di sektor industri biodiesel, melalui identifikasi peluang penghematan energi, penerapan teknologi hemat energi, dan perencanaan manajemen proses yang efisien sehingga diperoleh suatu optimasi disain/ peralatan/ proses. Analisis finansial juga sangat diperlukan untuk menentukan skala prioritas program penghematan energi suatu industri.
Metodologi yang digunakan ada 6 (enam) tahap pendekatan, yaitu :
Tahap 1 : Perencanaan / Organisasi.
Tahap 2 : Pengkajian.
Tahap 3 : Identifikasi Opsi-opsi.
Tahap 4 : Analisis Kelayakan Opsi-opsi.
Tahap 5 : Penerapan dan Pemantauan Opsi.
Tahap 6 : Perbaikan Berkelanjutan.
Obyek identifikasi peralatan dan proses industri meliputi :
1. Sistem Kelistrikan : kualitas power, jaringan, penerangan, motor-driven system.
2. Sistem Termal : boiler, heating and cooling system, burners and furnaces,
cogeneration and waste heat recovery, refrigerasi, insulasi.
3. Sistem Mekanikal : pompa, motor, kompresor, fan, crane.
4. Sistem Transportasi : internal, eksternal (conveyor, truck).
5. Sistem Pengkondisian Udara : air conditioning, HVAC system, ventilasi.
6. Sistem Operating Procedure (SOP) : prosedur proses, ritme pengoperasian.
RENCANA RISET :
Rencana kegiatan riset adalah :
1. Bidang riset : Sumber Energi Baru dan Terbarukan.
2. Kerjasama PT : Universitas Indonesia.
3. Pembimbing : BPPT dan UI.
3. Lokasi / obyek : Pabrik Biodiesel BPPT di PUSPIPTEK Serpong, serta
studi banding pada beberapa industri sejenis lainnya.
4. Lama kegiatan : 10 (sepuluh) bulan.
Jadwal kegiatan disesuaikan dengan metodologi 6 (enam) tahap, yaitu :
Tahap Perencanaan / Organisasi (1 bulan).
Tahap Pengkajian (1 bulan).
Tahap Identifikasi Opsi-opsi (1 bulan).
Tahap Analisis Kelayakan Opsi-opsi (2 bulan).
Tahap Penerapan dan Pemantauan Opsi (2 bulan).
Tahap Perbaikan Berkelanjutan (2 bulan).
Penyusunan Pelaporan Hasil Riset (1 bulan).
Diharapkan riset ini bermanfaat untuk Pabrik Biodiesel Skala Komersial pada khususnya, dan hasilnya bisa juga diterapkan untuk Industri Proses pada umumnya. Semoga kegiatan ini bisa turut serta berperan mengawal kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan energi nasional, serta meningkatkan daya saing dan efisiensi pada produk industri nasional.
DAFTAR PUSTAKA
1. “Energi Management Handbook”, Fairmont Press, Lilburn, 6th Edtion, by Wayne C. Turner, Steve Dotty, 2006.
2. “The Energy Manager Hanbook”, Gordon Payne, 2nd Edition, Wesbury House-Great Britain, 1980.
3. “Energy Management and Conservation Handbook”, CRC Pres, by Frank Kreith and D. Yogi Goswami, 2007.
4. “Handbook of Energy Audit”, Gordon Payne, 6th Edtion, by Albert Thumann and William J. Younger, 2003.
5. “Handbook on Energy Audit and Environment Management”, TERI Press, by Y P Abbi, Shashank Jain, 2006.
6. “Information Technology Audit Handbook”, Prentice Hall, by Doug Dayton, 1997.
7. “Information Technology Control and Audit”, CRC Press, Frederick Gallegos, 2004.
8. “The Biodiesel Handbook”, AOCS Press (Michigan University), by Gerhard Knothe, Jon Harlan van Gerpen and Jurgen Krahl, 2005.
9. “Biodiesel Power : the passion, the people, and the politics of the next renewable fuel”, New Society Publishers, by Lyle Estill, 2005.
Wallahu a’lam bissawab,
W. A. Rachmanikova
W. A. Rachmanikova
AUDIT ENERGI
PELATIHAN AUDIT ENERGI
MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Energi
2. Pengetahuan Umum Audit Energi
3. Pengumpulan Data Audit Energi
4. Analisa Data Audit Energi
5. Analisa Kelayakan Ekonomi
6. Penyusunan Laporan Audit Energi.
MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN
1. Pelatihan Audit Energi dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang penerapan audit energi pada fasilitas energi di bangunan gedung (bangunan komersial) maupun industri.
2. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan adalah untuk mewujudkan SDM yang mampu melakukan audit energi dan menentukan langkah perbaikan efisiensi energi, guna terwujudnya pemenfaatan energi yang hemat dan efisien pada bangunan gedung (bangunan komersial) maupun industri.
KEBIJAKAN AUDIT ENERGI
1. Inpres No.9 tahun 1982 tentang Konservasi Energi
2. Keppres No.43 tahun1991 tentang Konservasi Energi
3. Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi
4. Permen ESDM No.31 tahun 2005 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghematan Energi
5. Rencana Induk Konservasi Nasional (RIKEN) tahun1995 dan Revisinya tahun 2005
6. Perpres No.5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
7. Inpres No.1 tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
8. UU No.30 tahun 2007 tentang Energi.
PENGETAHUAN UMUM AUDIT ENERGI
1. Manajemen energi adalah salah satu solusi untuk konservasi energi dan meningkatkan efisiensi energi dalam suatu perusahaan/ industri. Yang mana kegiatan pengelolaan energi meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi, penetapan target, dan rekomendasi tindak lanjut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan semua peralatan dan proses yang ada.
2. Audit Energi diartikan sebagai suatu proses evaluasi energi pada fasilitas di bangunan gedung (komersial) maupun industri, untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi yang mungkin diterapkan pada fasilitas energi dimaksud. Audit energi adalah aktifitas kunci dari Manajemen untuk meningkatkan efisiensi.
3. Audit Energi dapat juga diartikan sebagai terjemahan dari ide-ide konservasi energi menjadi suatu kenyataan dengan memadukan solusi teknikal dan pertimbangan finansial serta organisasional lainnya dalam kerangka waktu tertentu, serta merupakan tindakan proaktif untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan strategi penghematan energi organisasi.
4. Audit Teknologi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan/ industri, disamping untuk mengidentifikasi posisi teknologi suatu perusahaan/ industri dibanding pesaingnya sekaligus untuk meningkatkan daya saing.
5. Konservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi (sisi hulu) dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemenfaatannya (sisi hilir).
TIPE AUDIT ENERGI
1. Walk Through Audit (Pengamatan Singkat)
2. Preliminary Audit (Audit Awal)
3. Detailed Audit (Audit Rinci)
PERALATAN UKUR AUDIT
· Pocket termometer (suhu)
· Lux meter (pencahayaan)
· Hygrometer (kelembaban)
· Anemometer (laju alir)
· Flow meter (debit)
· Power analyzer (kualitas daya listrik)
· Kamera (dokumentasi temuan/ potensi)
Obyek identifikasi bangunan komersial
1. Sistem Selubung Bangunan (Sipil)
2. Sistem Penkondisian Udara (AC/ Heater)
3. Sistem Pencahayaan (Penerangan)
4. Sistem Peralatan (Utility)
Obyek identifikasi peralatan dan proses Industri
1. Sistem Kelistrikan : Listrik, Penerangan, Motor-driven system.
2. Sistem Termal : Boiler, Heating ang cooling system, Burners and furnaces, Cogeneraton and waste heat recovery, Refrigerator, Insulasi.
3. Sistem Mekanikal : Pompa, Motor, Kompresor, Fan.
4. Sistem Pengkondisian Udara : Air conditioning, HVAC system, Ventilasi.
5. Sistem Transportasi : internal dan eksternal (conveyor, truck)
6. Sistem Power : Genset, Transformator dari PLN
7. Sistem Proses Produksi (SOP)
PROSES AUDIT ENERGI
Tetapkan Sasaran (Lingkup Audit)
Menentukan lingkup audit yaitu dengan mengidentifikasi area yang konsumsi energinya relatif cukup besar dalam skala organisasi, atau fasilitas energi yang memiliki potensi besar dalam penghematan energi.
Mengumpulkan Data
· Memeriksa apakah teknologi yang digunakan sudah menerapkan prinsip-prinsip hemat energi.
· Mengetahui jumlah peralatan energi yang dioperasikan, tingkat beban, jam operasi per hari, hari kerja per tahun apakah sudah sesuai standar atau aturan yang berlaku.
· Mengetahui indikator kinerja pemakaian energi, misalnya kWh/m2/tahun; kCal/ton; kCal/siklus operasi; dll.
· Mengetahui biaya energi per satuan unit input (Rp/liter; Rp/kWh; Rp/kCal) dan per satuan output yang digunakan misalnya Rp/kg produk, Rp/ton uap, dll.
· Mengumpulkan data historis pemakaian energi tahun terakhir.
Menganalisis Data
· Menghitung efisiensi energi dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemanfaatan energi.
· Melihat berbagai kemungkinan perubahan yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi.
· Menghitung potensi penghematan energi, dilanjutkan dengan analisa kelayakan ekonominya.
· Membuat daftar urutan isu yang perlu diteliti lebih lanjut dan prioritas penghematan energi yang akan diterapkan berdasarkan kriteria : mudah tidaknya dilakukan, besar kecilnya biaya untuk implementasi, dan manfaat yang akan diperoleh secara keseluruhan terhadap kinerja organisasi perusahaan.
Pelaporan
· Membuat laporan audit energi dan berbagai aktifitas yang diperlukan dimasa mendatang (pengelolaan berkesinambungan).
· Menyusun rekomendasi : Energi manajemen, Utilisasi energi, Skala prioritas atas kelayakan ekonomis, Kajian lebih lanjut, Rencana aksi.
· Laporan terdiri atas : Executive summary, Latar belakang, Fakta dan temuan lapangan, Rekomendasi dan Lampiran-lampiran.
METODA MANAJEMEN ENERGI
Manajemen energi di sektor bangunan komersial dan industri, melalui identifikasi peluang penghematan energi, dan penerapan teknologi hemat energi, serta perencanaan manajemen energi sehingga diperoleh sistem operasional yang optimum dan efisien. Analisis finansial sangat menentukan pada program penghematan energi bangunan komersial dan industri.
METODOLOGI 6 (ENAM) TAHAP PENDEKATAN
1. Tahap Perencanaan dan Organisasi.
2. Tahap Pengkajian.
3. Tahap Identifikasi Opsi-opsi.
4. Analisis Kelayakan Opsi-opsi.
5. Penerapan dan Pemantauan Opsi.
6. Perbaikan Berkelanjutan.
MANFAAT KONSERVASI ENERGI
Manfaat-manfaat dari efisiensi energi adalah mengurangi resiko dan menaikkan keuntungan bagi perusahaan/ industri melalui :
1. Pengurangan biaya operasi.
2. Pengurangan pengaruh kenaikan harga energi dan kurangnya pasokan energi.
3. Perbaikan produktivitas dan kualitas produk.
4. Perbaikan reputasi dengan pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
5. Perbaikan kesehatan, keselamatan dan moral.
6. Perbaikan pemenuhan peraturan perundangan/hukum dan target ISO 14001.
7. Perbaikan kinerja lingkungan.
Terimakasih dan Salam,
W.A. Rachmaningrum
MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Energi
2. Pengetahuan Umum Audit Energi
3. Pengumpulan Data Audit Energi
4. Analisa Data Audit Energi
5. Analisa Kelayakan Ekonomi
6. Penyusunan Laporan Audit Energi.
MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN
1. Pelatihan Audit Energi dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang penerapan audit energi pada fasilitas energi di bangunan gedung (bangunan komersial) maupun industri.
2. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan adalah untuk mewujudkan SDM yang mampu melakukan audit energi dan menentukan langkah perbaikan efisiensi energi, guna terwujudnya pemenfaatan energi yang hemat dan efisien pada bangunan gedung (bangunan komersial) maupun industri.
KEBIJAKAN AUDIT ENERGI
1. Inpres No.9 tahun 1982 tentang Konservasi Energi
2. Keppres No.43 tahun1991 tentang Konservasi Energi
3. Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi
4. Permen ESDM No.31 tahun 2005 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghematan Energi
5. Rencana Induk Konservasi Nasional (RIKEN) tahun1995 dan Revisinya tahun 2005
6. Perpres No.5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
7. Inpres No.1 tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
8. UU No.30 tahun 2007 tentang Energi.
PENGETAHUAN UMUM AUDIT ENERGI
1. Manajemen energi adalah salah satu solusi untuk konservasi energi dan meningkatkan efisiensi energi dalam suatu perusahaan/ industri. Yang mana kegiatan pengelolaan energi meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi, penetapan target, dan rekomendasi tindak lanjut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan semua peralatan dan proses yang ada.
2. Audit Energi diartikan sebagai suatu proses evaluasi energi pada fasilitas di bangunan gedung (komersial) maupun industri, untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi yang mungkin diterapkan pada fasilitas energi dimaksud. Audit energi adalah aktifitas kunci dari Manajemen untuk meningkatkan efisiensi.
3. Audit Energi dapat juga diartikan sebagai terjemahan dari ide-ide konservasi energi menjadi suatu kenyataan dengan memadukan solusi teknikal dan pertimbangan finansial serta organisasional lainnya dalam kerangka waktu tertentu, serta merupakan tindakan proaktif untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan strategi penghematan energi organisasi.
4. Audit Teknologi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan/ industri, disamping untuk mengidentifikasi posisi teknologi suatu perusahaan/ industri dibanding pesaingnya sekaligus untuk meningkatkan daya saing.
5. Konservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi (sisi hulu) dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemenfaatannya (sisi hilir).
TIPE AUDIT ENERGI
1. Walk Through Audit (Pengamatan Singkat)
2. Preliminary Audit (Audit Awal)
3. Detailed Audit (Audit Rinci)
PERALATAN UKUR AUDIT
· Pocket termometer (suhu)
· Lux meter (pencahayaan)
· Hygrometer (kelembaban)
· Anemometer (laju alir)
· Flow meter (debit)
· Power analyzer (kualitas daya listrik)
· Kamera (dokumentasi temuan/ potensi)
Obyek identifikasi bangunan komersial
1. Sistem Selubung Bangunan (Sipil)
2. Sistem Penkondisian Udara (AC/ Heater)
3. Sistem Pencahayaan (Penerangan)
4. Sistem Peralatan (Utility)
Obyek identifikasi peralatan dan proses Industri
1. Sistem Kelistrikan : Listrik, Penerangan, Motor-driven system.
2. Sistem Termal : Boiler, Heating ang cooling system, Burners and furnaces, Cogeneraton and waste heat recovery, Refrigerator, Insulasi.
3. Sistem Mekanikal : Pompa, Motor, Kompresor, Fan.
4. Sistem Pengkondisian Udara : Air conditioning, HVAC system, Ventilasi.
5. Sistem Transportasi : internal dan eksternal (conveyor, truck)
6. Sistem Power : Genset, Transformator dari PLN
7. Sistem Proses Produksi (SOP)
PROSES AUDIT ENERGI
Tetapkan Sasaran (Lingkup Audit)
Menentukan lingkup audit yaitu dengan mengidentifikasi area yang konsumsi energinya relatif cukup besar dalam skala organisasi, atau fasilitas energi yang memiliki potensi besar dalam penghematan energi.
Mengumpulkan Data
· Memeriksa apakah teknologi yang digunakan sudah menerapkan prinsip-prinsip hemat energi.
· Mengetahui jumlah peralatan energi yang dioperasikan, tingkat beban, jam operasi per hari, hari kerja per tahun apakah sudah sesuai standar atau aturan yang berlaku.
· Mengetahui indikator kinerja pemakaian energi, misalnya kWh/m2/tahun; kCal/ton; kCal/siklus operasi; dll.
· Mengetahui biaya energi per satuan unit input (Rp/liter; Rp/kWh; Rp/kCal) dan per satuan output yang digunakan misalnya Rp/kg produk, Rp/ton uap, dll.
· Mengumpulkan data historis pemakaian energi tahun terakhir.
Menganalisis Data
· Menghitung efisiensi energi dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemanfaatan energi.
· Melihat berbagai kemungkinan perubahan yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi.
· Menghitung potensi penghematan energi, dilanjutkan dengan analisa kelayakan ekonominya.
· Membuat daftar urutan isu yang perlu diteliti lebih lanjut dan prioritas penghematan energi yang akan diterapkan berdasarkan kriteria : mudah tidaknya dilakukan, besar kecilnya biaya untuk implementasi, dan manfaat yang akan diperoleh secara keseluruhan terhadap kinerja organisasi perusahaan.
Pelaporan
· Membuat laporan audit energi dan berbagai aktifitas yang diperlukan dimasa mendatang (pengelolaan berkesinambungan).
· Menyusun rekomendasi : Energi manajemen, Utilisasi energi, Skala prioritas atas kelayakan ekonomis, Kajian lebih lanjut, Rencana aksi.
· Laporan terdiri atas : Executive summary, Latar belakang, Fakta dan temuan lapangan, Rekomendasi dan Lampiran-lampiran.
METODA MANAJEMEN ENERGI
Manajemen energi di sektor bangunan komersial dan industri, melalui identifikasi peluang penghematan energi, dan penerapan teknologi hemat energi, serta perencanaan manajemen energi sehingga diperoleh sistem operasional yang optimum dan efisien. Analisis finansial sangat menentukan pada program penghematan energi bangunan komersial dan industri.
METODOLOGI 6 (ENAM) TAHAP PENDEKATAN
1. Tahap Perencanaan dan Organisasi.
2. Tahap Pengkajian.
3. Tahap Identifikasi Opsi-opsi.
4. Analisis Kelayakan Opsi-opsi.
5. Penerapan dan Pemantauan Opsi.
6. Perbaikan Berkelanjutan.
MANFAAT KONSERVASI ENERGI
Manfaat-manfaat dari efisiensi energi adalah mengurangi resiko dan menaikkan keuntungan bagi perusahaan/ industri melalui :
1. Pengurangan biaya operasi.
2. Pengurangan pengaruh kenaikan harga energi dan kurangnya pasokan energi.
3. Perbaikan produktivitas dan kualitas produk.
4. Perbaikan reputasi dengan pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
5. Perbaikan kesehatan, keselamatan dan moral.
6. Perbaikan pemenuhan peraturan perundangan/hukum dan target ISO 14001.
7. Perbaikan kinerja lingkungan.
Terimakasih dan Salam,
W.A. Rachmaningrum
ODE AUS FREUDE
ODE AUS FREUDE
"O Freunde, nicht diese Töne,
sondern lasst uns angenehmere
anstimmen, und freudenvollere."
Freude, schöner Götterfunken,
Tochter aus Elysium,
Wir betreten feuertrunken,
Himmlische, dein Heiligthum.
Deine Zauber binder wieder,
Was die Mode streng getheilt ;
Alle Menschen werden Brüder,
Wo dein sanfter Flügel weilt.
Wem der grosse Wurf gelungen,
Eines Freundes Freund zu sein,
Wer ein holdes Weib erungen,
Mische seinen Jubel ein !
Ja - wer auch nur eine Seele
Sein nennt auf dem Erdenrund !
Und wer's nie gekonnt, der stehle
Weinend sich aus diesem Bund.
Freude trinken alle Wesen
An den Brüsten der Natur ;
Alle Guten, alle Bösen
Folgen ihrer Rosenspur.
Küsse gab sie uns und Reben,
Einen Freund, geprüft im Tod ;
Wollust ward dem Wurm gegeben,
Und der Cherub steht vor Gott.
Froh, wie seine Sonnen fliegen
Durch des Himmels prächt'gen Plan,
Laufet, Brüder, eure Bahn,
Freudig, wie ein Held zum Siegen.
Seid umschlungen, Millionen !
Diesen Kuss der ganzen Welt !
Brüder - überm Sternenzelt
Muss ein lieber Vater wohnen !
Ihr stürzt nieder, Millionen ?
Ahnest du den Schöpfer, Welt ?
Such' ihn überm Sternenzelt !
Ueber Sternen muss er wohnen.
Wijonora, den 08. June 1994
Wijono Agung Rachmanikov
Schiller's Poem on the 4th Movement of "Coral" Symphony
"O Freunde, nicht diese Töne,
sondern lasst uns angenehmere
anstimmen, und freudenvollere."
Freude, schöner Götterfunken,
Tochter aus Elysium,
Wir betreten feuertrunken,
Himmlische, dein Heiligthum.
Deine Zauber binder wieder,
Was die Mode streng getheilt ;
Alle Menschen werden Brüder,
Wo dein sanfter Flügel weilt.
Wem der grosse Wurf gelungen,
Eines Freundes Freund zu sein,
Wer ein holdes Weib erungen,
Mische seinen Jubel ein !
Ja - wer auch nur eine Seele
Sein nennt auf dem Erdenrund !
Und wer's nie gekonnt, der stehle
Weinend sich aus diesem Bund.
Freude trinken alle Wesen
An den Brüsten der Natur ;
Alle Guten, alle Bösen
Folgen ihrer Rosenspur.
Küsse gab sie uns und Reben,
Einen Freund, geprüft im Tod ;
Wollust ward dem Wurm gegeben,
Und der Cherub steht vor Gott.
Froh, wie seine Sonnen fliegen
Durch des Himmels prächt'gen Plan,
Laufet, Brüder, eure Bahn,
Freudig, wie ein Held zum Siegen.
Seid umschlungen, Millionen !
Diesen Kuss der ganzen Welt !
Brüder - überm Sternenzelt
Muss ein lieber Vater wohnen !
Ihr stürzt nieder, Millionen ?
Ahnest du den Schöpfer, Welt ?
Such' ihn überm Sternenzelt !
Ueber Sternen muss er wohnen.
Wijonora, den 08. June 1994
Wijono Agung Rachmanikov
Schiller's Poem on the 4th Movement of "Coral" Symphony
from Ludwig von Beethoven
SONG OF JOY
SONG OF JOY
"O brothers, these sad stones no longer !
Rather raise we now our voices,
And joyful be our song !"
Joy, thou spark from flame immortal
Daughter of Elysium !
Drunk with fire, heav'n born Goddess,
We invade thy halidom !
Let thy magic bring together
All whom earth-born laws divide ;
All mankind shall be as brothers
'Neath thy tender wings and wide.
He that's had that best good fortune,
To his friend a friend to be,
He that's won a noble woman,
Let him join our Jubilee !
Ay, and who a single other
Soul on earth can call his own ;
But let him who ne'er achieved it
Steal away in tears alone.
Joy doth every living creature
Draw from Nature's ample breast ;
All the good and all the evil
Follow on her roseale quest.
Kisses doth she give, and vintage,
Friends who firm in death have stood ;
Joy of live the worm receiveth,
And the Angels dwell with God !
Glad as burning suns that glorious
Through the heavenly spaces sway,
Haste ye brothers, on your way,
Joyous as a knight victorious.
Love to countless millions swelling,
Wafts one kiss to all the world !
Surely, o'er yon stars unfurl'd,
Some kind Father has his dwelling !
Fall ye prostrate, O ye millions !
Dost thy Maker feel, O world ?
Seek Him o'er yon stars unfurl'd,
O'er the stars rise His pavilions !
Wijono Agung Rachmaningrum
"O brothers, these sad stones no longer !
Rather raise we now our voices,
And joyful be our song !"
Joy, thou spark from flame immortal
Daughter of Elysium !
Drunk with fire, heav'n born Goddess,
We invade thy halidom !
Let thy magic bring together
All whom earth-born laws divide ;
All mankind shall be as brothers
'Neath thy tender wings and wide.
He that's had that best good fortune,
To his friend a friend to be,
He that's won a noble woman,
Let him join our Jubilee !
Ay, and who a single other
Soul on earth can call his own ;
But let him who ne'er achieved it
Steal away in tears alone.
Joy doth every living creature
Draw from Nature's ample breast ;
All the good and all the evil
Follow on her roseale quest.
Kisses doth she give, and vintage,
Friends who firm in death have stood ;
Joy of live the worm receiveth,
And the Angels dwell with God !
Glad as burning suns that glorious
Through the heavenly spaces sway,
Haste ye brothers, on your way,
Joyous as a knight victorious.
Love to countless millions swelling,
Wafts one kiss to all the world !
Surely, o'er yon stars unfurl'd,
Some kind Father has his dwelling !
Fall ye prostrate, O ye millions !
Dost thy Maker feel, O world ?
Seek Him o'er yon stars unfurl'd,
O'er the stars rise His pavilions !
Wijono Agung Rachmaningrum
DON'T CRY FOR ME ARGENTINA
DON'T CRY FOR ME ARGENTINA
( Shirley Bassey )
It won't be easy you'll think it's strange
When I try to explain how I feel
That I still need your love
After all that I've done
You won't believe me
All you will see is a girl you once knew
Although she's dressed up through the nine
At sixes and sevens with you
I had to let it happen, I had to change
Couldn't stay all my life down at heel
Looking out of the window
Staying out of the sun
So I choose freedom
Running around trying everything new
But nothing impressed me at all
I never expected it too
Don't cry for me Argentina the truth is I never left you
Although my wild day my mad existence
I kept my promise, don't keep your distance
And as for fortune and as for fame
I never invited them in
Though it seems to the world they were all I desired
They are illusions, then might it solution they promised to be
The answers were here all the time
I love you and hope you love me
( Leonora )
( Shirley Bassey )
It won't be easy you'll think it's strange
When I try to explain how I feel
That I still need your love
After all that I've done
You won't believe me
All you will see is a girl you once knew
Although she's dressed up through the nine
At sixes and sevens with you
I had to let it happen, I had to change
Couldn't stay all my life down at heel
Looking out of the window
Staying out of the sun
So I choose freedom
Running around trying everything new
But nothing impressed me at all
I never expected it too
Don't cry for me Argentina the truth is I never left you
Although my wild day my mad existence
I kept my promise, don't keep your distance
And as for fortune and as for fame
I never invited them in
Though it seems to the world they were all I desired
They are illusions, then might it solution they promised to be
The answers were here all the time
I love you and hope you love me
( Leonora )
AHLI HAMBURAN NEUTRON
AHLI HAMBURAN NEUTRON
Seorang ahli hamburan neutron adalah orang yang mampu melakukan riset, dasar dan terapan, dengan menggunakan alat penguat NEUTRON yang sangat kuat.
Ia dapat melakukannya sendiri.
Ia dapat memecahkan persoalan-persoalan perumusan.
Ia mampu menemukan persoalan baru, yang cukup memadai dengan teknik yang ia kuasai, dan menyelesaikan persoalan itu sejauh mungkin pemecahan itu dapat diselesaikan.
Ia mampu berinteraksi dengan cabang ilmu pengetahuan lain, ia mampu berinteraksi dengan rekan kerjanya baik dengan kelompok kerjanya sendiri maupun dengan kelompok kerja di luar kelompoknya.
Seorang ahli hamburan neutron adalah orang yang berpandangan jauh ke depan.
Ia mencintai pekerjaannya, yang buat dirinya bukan berarti bekerja - melainkan seni.
Ia adalah seorang idealis, tapi tidak menjauhi kenyataan.
Ia adalah seorang ilmuwan, tapi tidak kehilangan kontak dengan ilmu terapan.
Ia hidup bersemangat, tapi tidak mengabaikan hal-hal kecil.
Ia kuat berfikir dan merasa puas dengan fikirannya, tapi ia juga mampu menjalin kerjasama dengan yang lain dalam satu tim, saling membantu dan saling mengerti.
Ia menjaga fikirannya tetap terbuka terhadap setiap gagasan baru, meskipun memiliki perbedaan yang tajam, antara ilmu dan pseudo ilmu.
Ia selalu melakukan sesuatu.
Ia tidak pernah mencapai keadaan akhir.
Ia secara terus menerus berusaha memperoleh pengertian yang lebih dalam lagi, berusaha mempertajam pandangannya, berusaha memperjelas pengetahuannya tentang dunia dan sekitarnya.
Seorang ahli hamburan neutron mengagumi ilmu pengetahuan sebagai kunci dasar untuk mengerti Jagad Raya.
Dan itu yang ia rindukan.
Ia telah mendengar suara langit.
Ia telah melihat keajaiban alam.
Dan kemudian ia tahu bahwa ilmu diciptakan untuk manusia bukan manusia untuk ilmu.
Seorang ahli hamburan neutron hidup di dunia ini, tapi merindukan keabadian.
Suatu hasil penemuan berarti lebih untuk dirinya, bahkan lebih berarti dibandingkan dengan emas yang ada di dunia ini.
Ia kelihatan bahagia dan puas, tapi suara batinnya secara tetap mengendalikannya terus.
Seorang ahli hamburan neutron berjalan naik.
Ia secara tetap menuju ke atas.
Ia berjalan mengarah ke kesempurnaan.
Ia sedang berjalan menuju ke atas,
Dengan hati seorang Bapak
Dengan sepatu seorang Pembantu
Dengan kemulyaan seorang Raja.
( Arlan's translation )
Seorang ahli hamburan neutron adalah orang yang mampu melakukan riset, dasar dan terapan, dengan menggunakan alat penguat NEUTRON yang sangat kuat.
Ia dapat melakukannya sendiri.
Ia dapat memecahkan persoalan-persoalan perumusan.
Ia mampu menemukan persoalan baru, yang cukup memadai dengan teknik yang ia kuasai, dan menyelesaikan persoalan itu sejauh mungkin pemecahan itu dapat diselesaikan.
Ia mampu berinteraksi dengan cabang ilmu pengetahuan lain, ia mampu berinteraksi dengan rekan kerjanya baik dengan kelompok kerjanya sendiri maupun dengan kelompok kerja di luar kelompoknya.
Seorang ahli hamburan neutron adalah orang yang berpandangan jauh ke depan.
Ia mencintai pekerjaannya, yang buat dirinya bukan berarti bekerja - melainkan seni.
Ia adalah seorang idealis, tapi tidak menjauhi kenyataan.
Ia adalah seorang ilmuwan, tapi tidak kehilangan kontak dengan ilmu terapan.
Ia hidup bersemangat, tapi tidak mengabaikan hal-hal kecil.
Ia kuat berfikir dan merasa puas dengan fikirannya, tapi ia juga mampu menjalin kerjasama dengan yang lain dalam satu tim, saling membantu dan saling mengerti.
Ia menjaga fikirannya tetap terbuka terhadap setiap gagasan baru, meskipun memiliki perbedaan yang tajam, antara ilmu dan pseudo ilmu.
Ia selalu melakukan sesuatu.
Ia tidak pernah mencapai keadaan akhir.
Ia secara terus menerus berusaha memperoleh pengertian yang lebih dalam lagi, berusaha mempertajam pandangannya, berusaha memperjelas pengetahuannya tentang dunia dan sekitarnya.
Seorang ahli hamburan neutron mengagumi ilmu pengetahuan sebagai kunci dasar untuk mengerti Jagad Raya.
Dan itu yang ia rindukan.
Ia telah mendengar suara langit.
Ia telah melihat keajaiban alam.
Dan kemudian ia tahu bahwa ilmu diciptakan untuk manusia bukan manusia untuk ilmu.
Seorang ahli hamburan neutron hidup di dunia ini, tapi merindukan keabadian.
Suatu hasil penemuan berarti lebih untuk dirinya, bahkan lebih berarti dibandingkan dengan emas yang ada di dunia ini.
Ia kelihatan bahagia dan puas, tapi suara batinnya secara tetap mengendalikannya terus.
Seorang ahli hamburan neutron berjalan naik.
Ia secara tetap menuju ke atas.
Ia berjalan mengarah ke kesempurnaan.
Ia sedang berjalan menuju ke atas,
Dengan hati seorang Bapak
Dengan sepatu seorang Pembantu
Dengan kemulyaan seorang Raja.
( Arlan's translation )
THE NEUTRON SCATTERER
THE NEUTRON SCATTERER
The neutron scatterer is a person being able to carry out research, basic and applied, using the powerful tool NEUTRON.
He is able to do this by himself.
He can solve preformulated problems.
He can find new problems, adequate to his technique, and solve them as far as a solution is possible.
He interacs with collegues, both from his group and external co workers.
The neutron scatterer is looking forward.
He loves his work which does not seem to be work to him - it is art.
He is an idealist but is closely connected to reality.
He is a scientist but has not lost the connection to practical application.
He lives in spirit but cares also for technical details.
He is self - satisfied and strong in his mind but also works together with others in a team, helping and understanding.
He keeps his mind open to every new idea sharply distinguishing, however, between science and pseudo science.
He is always going on.
He never reaches a final state.
He is constantly getting deeper in his understanding, keener in his point of view, clearer in his knowledge of the surrounding world.
The neutron scatterer admires science to be the basic key for understanding the universe.
And that's what he longes for.
He has listened to the sound of the spheres.
He has seen the miracles of nature.
And yet he knows that science is made for men and not men for science.
The neutron scatterer lives in this world but longes for eternity.
A discovered result means more for him, much more, than all the gold of this world.
He seems to be happy and content, but an inner voice is constantly driving him on and up.
The neutron scatterer goes upward.
He is constantly going upward.
He walks toward perfection.
He is walking upward,
with the heart of a father
in the shoes of a servant
and the dignity of a king.
By : Dr. Klaus Werner
From : Seminar On Neutron Scattering, KFA JÜLICH Gm.bH. - BATAN
Bandung from June 23, 1986 till July 03, 1986
Part. : Wijono Agung R.
The neutron scatterer is a person being able to carry out research, basic and applied, using the powerful tool NEUTRON.
He is able to do this by himself.
He can solve preformulated problems.
He can find new problems, adequate to his technique, and solve them as far as a solution is possible.
He interacs with collegues, both from his group and external co workers.
The neutron scatterer is looking forward.
He loves his work which does not seem to be work to him - it is art.
He is an idealist but is closely connected to reality.
He is a scientist but has not lost the connection to practical application.
He lives in spirit but cares also for technical details.
He is self - satisfied and strong in his mind but also works together with others in a team, helping and understanding.
He keeps his mind open to every new idea sharply distinguishing, however, between science and pseudo science.
He is always going on.
He never reaches a final state.
He is constantly getting deeper in his understanding, keener in his point of view, clearer in his knowledge of the surrounding world.
The neutron scatterer admires science to be the basic key for understanding the universe.
And that's what he longes for.
He has listened to the sound of the spheres.
He has seen the miracles of nature.
And yet he knows that science is made for men and not men for science.
The neutron scatterer lives in this world but longes for eternity.
A discovered result means more for him, much more, than all the gold of this world.
He seems to be happy and content, but an inner voice is constantly driving him on and up.
The neutron scatterer goes upward.
He is constantly going upward.
He walks toward perfection.
He is walking upward,
with the heart of a father
in the shoes of a servant
and the dignity of a king.
By : Dr. Klaus Werner
From : Seminar On Neutron Scattering, KFA JÜLICH Gm.bH. - BATAN
Bandung from June 23, 1986 till July 03, 1986
Part. : Wijono Agung R.
HYMNE FISIKA
HYMNE FISIKA *)
Di depan pintu ini, kugenggam setangkai pena
Di depan pintu ini, kugenggam secarik citra
'kan kutulisi rahasia-Nya.
Bumi telah dihamparkan,
langit telah dibentangkan,
bintang telah ditaburkan,
dan Kau atur hukumnya.
Indahnya hukum itu,
dari dunia atom,
sampai jagad semesta,
tunduk pada-Nya.
Lewat pintu ini,
dengan citra dan pena,
kusibak alam semesta,
dan Kau sebut pintu ini,
FISIKA
*) (himafi - ganesha)
Di depan pintu ini, kugenggam setangkai pena
Di depan pintu ini, kugenggam secarik citra
'kan kutulisi rahasia-Nya.
Bumi telah dihamparkan,
langit telah dibentangkan,
bintang telah ditaburkan,
dan Kau atur hukumnya.
Indahnya hukum itu,
dari dunia atom,
sampai jagad semesta,
tunduk pada-Nya.
Lewat pintu ini,
dengan citra dan pena,
kusibak alam semesta,
dan Kau sebut pintu ini,
FISIKA
*) (himafi - ganesha)
Kamis, 13 Oktober 2005
SILSILAH GRA WINOLA DAN GRA WILONA
Sampeyan Dalem Ingkeng Sinuhun Prabu
Brawijaya (Hayam Wuruk) Ing Madjapahit
1.
Ny.
Putri (Galuhwati) + Pangeran Joyokusumo
2.
Ny.
Putri (Dewi Marwati)
3.
R.T.
Singapati
4.
R.T
Wangsanegara I
5.
R.T.
Wangsanegara Srati II
6.
R.T.
Wangsanegara Bebek III
7.
R.T
Wangsanegara Domas IV
8.
Ky
Singataka
9.
R.T.
Wangsanegara VI
10. R.T. Wangsanegara VII
11. Ky. Tjakrawidjaja
12. Ky. Kramalesana
13. Ky. Tjakrapawira
14. R. Tjakrataruna
15. R. Ngatimin Agus Tjokroadikusumo x
R.Ng. Toerini
16. R. Agung Wijono x Susita Novianti
17. ‘GRA Winola’ + ‘GRA Wilona’
(Silsilah dari Kuncen Keraton
Yogyakarta, 27 Juli 2005)
Makam R.T. Wangsanegara Bebek III dan
R.T. Wangsanegara Domas IV, serta kedua orang tua dan leluhur kami ada di
Desa-Temenggungan (Ngandong) Kecamatan-Ngombol Kabupaten-Purworejo Jawa-Tengah
(di situ ada dua komplek pemakaman, kedua makam tersebut terpisah sekitar 100m). Silakan mohon lihat di peta: http://wikimapia.org/#lang=en&lat=-7.789320&lon=109.960527&z=16&m=b
Langganan:
Postingan (Atom)